TEPI BARAT, iNews.id – Kantor Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di wilayah pendudukan Palestina menilai mustahil untuk mengevakuasi pasien dari berbagai rumah sakit di Gaza. Sebab, hal itu dapat membahayakan nyawa mereka di tengah meningkatnya permusuhan dengan Israel saat ini.
Menurut badan PBB itu, sangat sulit memindahkan pasien dengan aman, meski ada kebutuhan mendesak untuk melakukan hal tersebut.
“Berbagai rumah sakit di wilayah utara (Gaza) terus menerima perintah evakuasi. (WHO) menegaskan kembali bahwa evakuasi rumah sakit tidak mungkin dilakukan tanpa membahayakan nyawa pasien,” ungkap organisasi tersebut di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Senin (30/10/2023).
Sayangnya, pada saat yang sama, seluruh rumah sakit di Gaza juga kehabisan pasokan medis. “Pemadaman bahan bakar sudah memengaruhi fungsi fasilitas kesehatan dan ambulans,” kata Kantor WHO di Palestina.
Pada 7 Oktober, Hamas melancarkan serangan roket besar-besaran terhadap Israel dari Jalur Gaza. Para pejuang Palestina itu berhasil menewaskan dan menculik orang-orang Israel termasuk para pemukim di sejumlah kota zionis.
Israel lalu melancarkan serangan balasan dan memerintahkan blokade total terhadap Jalur Gaza, rumah bagi lebih dari 2 juta orang. Zionis juga memutus pasokan air, makanan, dan bahan bakar ke wilayah kantong Palestina itu.
Blokade kemudian dilonggarkan untuk memungkinkan truk-truk berisi bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza. Eskalasi konflik telah mengakibatkan ribuan orang tewas dan terluka di kedua belah pihak.