BANGKOK, iNews.id - Presiden China Xi Jinping menegaskan Asia Pasifik bukan halaman belakang dan seharusnya tidak menjadi arena kontes bagi kekuatan besar. Dia juga menyerukan kepada dunia untuk menolak mentalitas perang dingin.
"Tidak boleh ada upaya untuk mengobarkan perang dingin baru yang dipraktikkan rakyat atau saat ini. Kita harus mengikuti arah keterbukaan dan inklusivitas," kata Xi, dalam sambutan tertulis di sela KTT APEC di Bangkok, Thailand, Kamis (17/11/2022), seperti dikutip dari Reuters.
"Unilateralisme dan proteksionisme harus ditolak oleh semua. Setiap upaya untuk memolitisasi dan mempersenjatai hubungan ekonomi dan perdagangan juga harus ditolak oleh semua," katanya lagi.
KTT APEC tahun ini tak bisa dilepaskan dari permasalahan geopolitik.
Dalam KTT G20 di Bali pada Selasa dan Rabu lalu, para anggota sepakar mengadopsi Bali Leaders Declaration. Salah satu poinnya, sebagian besar anggota mengecam keras perang Ukraina.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat konferensi pers usai menutup KTT G20 mengakui, isu perang Ukraina dalam deklarasi paling diperdebatkan oleh anggota.
Sementara itu Rusia akan diwakili oleh Wakil Perdana Menteri Andrey Belousov pada KTT APEC. Sementara di KTT G20, Menlu Sergei Lavrov memimpin delegasi untuk mewakili Presiden Vladimir Putin. Namun pulang lebih dulu, meninggalkan Bali, di hari pertama. Rusia merupakan anggota G20 maupun APEC.