BEIJING, iNews.id - Presiden China Xi Jinping menegaskan negaranya harus memperkuat keamanan serta memodernisasi militer sehingga bisa menjadi Tembok Besar Baja. China menghadapi gejolak di kawasan, terutama menghadapi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, terkait krisis Taiwan.
Pernyataannya itu disampaikan dalam pidato penutupan sidang parlemen Kongres Rakyat Nasional (KRN), Senin (13/3/2023). Itu juga menjadi pidato pertama Xi Jinping setelah terpilih sebagai presiden untuk periode ketiga pada pekan lalu.
“Keamanan adalah fondasi pembangunan, stabilitas adalah prasyarat kemakmuran,” katanya, seperti dikutip dari Reuters.
Pada kesempatan itu Xi juga mengatakan China harus mencapai kemandirian dan menguasai bidang sains dan teknologi lebih baik lagi. Seruannya itu disampaikan setelah AS memblokir akses peralatan pembuat chip dan teknologi mutakhir lainnya ke China.
Tak lupa, Xi memasukkan isu Taiwan dalam pidatonya. Dia mengatakan China harus menentang esgala bentuk aktivitas pro-kemerdekaan, pemisahan diri, serta campur tangan kekuatan asing. China menganggap Taiwan sebagai provinsi dan bertekad akan merebutnya, termasuk jika harus menggunakan kekuatan militer.