JAKARTA, iNews.id - Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur kembali menerima korban kerusuhan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5/2018) pagi. Korban diperkirakan mengalami luka-luka di tubuh namun ditutupi oleh kain dan selimut serta mengenakan masker.
Korban tiba di RS Polri sekitar pukul 10.00 WIB dengan ambulans polisi. Dua ambulans masuk ke ruang instalasi forensik. Belum dipastikan apakah anggota polisi atau teroris. Penjagaan ketat dilakukan polisi di area rumah sakit.
Sebelumnya, narapidana teroris menguasai tiga blok dari enam blok yang ada di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Polisi sudah tidak bisa masuk ke tiga blok yang telah dikuasai yakni Blok A, B, dan C sehingga hanya bisa melakukan penjagaan di luar.
Proses negosiasi pun dilakukan melalui sambungan telepon. Polri mengirim ponsel ke napi teroris dengan tujuan untuk berkomunikasi ihwal pembebasan Bripka Iwan Sarjana yang sempat disandera.
Selama 36 jam, drama kerusuhan napi teroris di Mako Brimob itu pun berakhir. Sebanyak 155 tahanan menyerah ke aparat kepolisian tanpa ada perlawanan, walaupun sebelumnya 10 di antaranya enggan menyerahkan diri.Lima polisi gugur dan satu teroris tewas dalam insiden tersebut.
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengatakan, operasi tercapai setelah kepolisian melakukan pendekatan persuasif dalam penanggulangan atas insiden penyanderaan sembilan anggota Polri oleh napi teroris.
“Operasi dilakukan dengan lunak. Berhasil baik sampai finish tidak ada korban jiwa. Semua menyerahkan diri, semua dievakuasi dengan baik, ini karena kecermatan dukungan dan keihklasan seluruh tim yang terlibat. Polri sudah memberikan yang terbaik cukup sabar ikhlas walaupun sembilan anggota polri menjadi korban, lima meninggal empat masih mengalami cedera bahkan trauma di RS,” kata Syafruddin.