JAKARTA, iNews.id – Tewasnya salah seorang kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Fernando Alan Joshua Wowor pada Sabtu 20 Januari 2018, membuat Sandiaga Uno merasa berduka. Sebagai sesama kader partai, wakil gubernur DKI Jakarta itu mengaku prihatin atas kejadian tersebut.
“Sangat berkabung, berduka cita, karena kader terbaik kami yang selama ini ikut berjuang dengan kami gugur di Bogor. Jadi kami prihatin," tutur Sandi kepada wartawan di Jakarta, Minggu (21/1/2018).
Dia pun meminta kepada masyarakat untuk tidak membuat kesimpulan dini atas peristiwa tewasnya Fernando—yang disebut-sebut sebagai ajudan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sandi berharap semua pihak mau memercayakan proses penyidikan kepada aparat kepolisian.
“Jangan berburuk sangka dulu, biarkan investigasinya berjalan,” kata pria yang juga anggota Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
Pada kesempatan yang sama, Sandi ikut mendoakan keluarga Fernando bisa menghadapi takdir buruk tersebut dengan sabar. “Dan untuk keluarga yang ditinggalkan, kami berdoa agar dimudahkan (dalam menghadapi musibah). Insya Allah yang ditinggalkan tetap tabah dan semangat. Salam Indonesia Raya,” ucap Sandi.
Sebelumnya, Fernando Alan Joshua (25) dilaporkan tewas tertembak usai terlibat cekcok dengan oknum anggota Brigade Mobil (Brimob) Polri di halaman parkir Lipss Club, Kota Bogor, Jawa Barat, sekira pukul 02.00 dini hari WIB, Sabtu 20 Januari 2018.
Saat itu, oknum anggota Brimob berinisial AR yang tengah bersama calon istrinya terlibat cekcok dengan korban dan teman-temannya hanya karena tidak mau mengalah terkait parkir kendaraan. Tiba-tiba, AR berusaha mengeluarkan senjata api (senpi) yang dibawanya. Selanjutnya, terjadi perebutan senpi tersebut antara korban dan AR. Senpi jenis glock itu lalu meletus sehingga pelurunya bersarang di dada korban.