Batal ke Cile, Ratna Sarumpaet Tak Perlu Kembalikan Rp70 Juta ke DKI

Wildan Catra Mulia
Ratna Sarumpaet (kanan) saat diamankan aparat Polda Metro Jaya, Kamis (4/10/2018) malam. (Foto: ANTARA)

JAKARTA, iNews.id – Akitivis Ratna Sarumpet seyogianya kini sudah berada di Santiago untuk menghadiri The 11th Women Playrights International (WPI) Conference 2018 yang akan digelar pada 7-12 Oktober ini. Tapi apa lacur, rencana perjalanan Ratna ke ibu kota Cile itu terpaksa dibatalkan setelah aparat Polda Metro Jaya mengamankannya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (5/10/2018) malam.

Polisi menangkap Ratna lantaran kasus berita bohong (hoaks) yang dibuatnya, beberapa waktu lalu. Sementara, rencana kunjungan perempuan itu ke Cile sebenarnya sudah disiapkan sejak setahun lalu, ketika dia menerima undangan dari panitia WPI pada 17 Oktober 2017. Bahkan, ongkos pesawat Ratna ke Santiago pun telah dianggarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sejak Februari lalu.

Keberangkatan Ratna ke Cile memang disponsori oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud). Adapun total bantuan yang dia terima dari Pemprov DKI untuk menghadiri Konferensi WPI 2018 di Santiago adalah sebesar Rp70 juta. Angka itu mencakup biaya untuk membeli tiket pesawat, uang saku, dan biaya penginapannya selama berada di sana.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disparbud DKI Jakarta, Asiantoro menuturkan, meski Ratna kini tidak jadi berangkat ke Cile, uang Rp70 juta yang sudah telanjur diberikan kepadanya tak perlu dikembalikan ke kas Pemprov DKI Jakarta. Asiantoro beralasan, batalnya keberangkatan Ratna ke Cile disebabkan hal-hal yang tidak diduga.


“Iya kan ini kan enggak sengaja. Enggak boleh berangkat karena ada penyelidikan hukum. (Uang) itu enggak dibalikin. Ini dianggap force majure (keadaan di luar kuasa manusia),” kata Asiantoro saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (5/10/2018).

Dia menjelaskan, uang Rp70 juta yang digelontorkan Pemprov DKI kepada Ratna itu awalnya akan digunakan untuk membeli tiket pulang pergi, akomodasi, dan biaya penginapan. Dalam anggaran tersebut, Disparbud DKI hanya memberikan waktu paling lama tujuh hari untuk Ratna mengikuti rangkaian kegiatan Konferensi WPI 2018 di Cile.

“Maksimal tujuh hari. Tapi kalau kemudian dia mau stay (tinggal) beberapa hari lagi di sana, ya silakan saja, itu urusan dia. Kami (Pemprov DKI) tetap ketentuannya hanya mensponsori untuk selama 7 hari,” kata Asiantoro.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
21 jam lalu

Cara Daftar Antrean KJP Pasar Jaya November 2025 Lengkap Syaratnya

Nasional
2 hari lalu

Investasi di Jakarta Tembus Rp204 Triliun, Jadi Daya Tarik Ekonomi Nasional

Megapolitan
11 hari lalu

Pemprov DKI Bongkar 5 Tower Rusunawa Marunda Mangkrak, Pembangunan Ulang Dimulai Awal 2026  

Buletin
12 hari lalu

Pemprov DKI Bongkar Pasar Barito, Pramono Anung: Demi Perluas Ruang Terbuka Hijau untuk Warga

Megapolitan
22 hari lalu

Praktik Monopoli Kios di Pasar Barito Jaksel: 1 Pedagang Kuasai hingga 15 Unit

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal