DEPOK, iNews.id - Polisi belum menetapkan tersangka kasus dugaan malpraktik sedot lemak yang menewaskan selebgram asal Medan berinisial ENS (30). Padahal, status kasus itu telah naik ke penyidikan.
Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana mengatakan, polisi membutuhkan alat bukti yang cukup dalam penetapan tersangka. Pihaknya juga perlu melihat hasil autopsi jenazah untuk mengetahui pasti penyebab kematiannya.
"Belum (ada tersangka). Jadi untuk penetapan tersangka itu, kita butuh alat bukti yang cukup, sama butuh alat bukti hasil autopsi," kata Arya di Mapolres, Kota Depok, Jumat (2/8/2024).
Arya menambahkan, sebanyak 10 saksi telah diperiksa dan dimintai keterangan terkait kasus itu. Dia juga mengirim jajarannya terbang ke Sumatera Utara untuk memeriksa keluarga korban dan melakukan autopsi.
"Kita kemarin sudah gelar naik ke sidik, sekarang kita lagi ngirim anggota ke Sumatera Utara untuk periksa pihak korban sama autopsi jenazah," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah saksi dari pihak klinik, dokter, hingga Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok telah diperiksa.
Hasil temuan sementara, klinik kecantikan WSJ itu hanya memiliki izin Klinik Pratama atau penanganan pertama bukan khusus, dengan dokter umum yang tidak memiliki spesialisasi.