JAKARTA, iNews.id – Sudah tujuh bulan lebih kursi wakil gubernur DKI Jakarta ditinggalkan Sandiaga Salahuddin Uno. Kondisi itu pun menjadikan Gubernur Anies Baswedan terbiasa memimpin Ibu Kota tanpa pendamping.
Kendati demikian, Anies mengaku kerepotan ketika menghadapi banyaknya undangan yang ditujukan kepadanya. Sementara, pada saat bersamaan, tidak ada orang yang bisa mewakilinya atau pejabat lain yang bisa didisposisikan untuk hadir di acara tersebut.
“Pekerjaan, dalam artian pemerintahan tidak repot (tanpa wakil gubernur). Tapi kegiatan undangan itu yang repot, karena undangan tidak bisa diwakili,” kata Anies di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (28/3/2019).
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu menuturkan, sejak awal dia sudah menyerahkan seluruh proses pemilihan calon wakil gubernur kepada DPRD. Dia pun berharap proses pergantian jabatan politik itu tidak memakan waktu lama.
“Setahu saya, DPRD sudah melakukan pembahasan. Kita beraharap pembahsan lebih cepat, sehingga pertanyaan di masyarakat terjawab,”ujarnya.
Anies juga berharap proses pemilihan wakil gubernur DKI bisa dirampungkan sebelum Pemilu 14 April mendatang. “Kita doakan, mudah-mudahan cepat selesai. Udah tiga minggu lagi nih (pemilu),” tuturnya.
Sandiaga Salahuddin Uno mengundurkan diri dari jabatan wakil gubernur DKI Jakarta sejak Jumat, 10 Agustus 2018. Keputusan pengunduran diri itu dia ambil karena harus mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2019.