JAKARTA, iNews.id - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jakarta membeberkan alasan kenapa Kelik Indriyanto mundur dari jabatan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Jakarta. Jabatan tersebut sementara diisi Kepala Unit Fasilitasi Pemilikan Rumah Sejahtera Jakarta, Prajoko sebagai pelaksana tugas.
Kepada BKD Jakarta, Chaidir mengatakan Kelik bersedia mundur karena kinerjanya dinilai tak maksimal. Termasuk dalam pemasaran hunian murah Rumah DP 0 Rupiah yang menjadi program andalan Gubernur Anies Baswedan.
"Ada beberapa mekanisme perjanjian kontrak kinerjanya yang memang tidak maksimal termasuk Rumah DP 0 Rupiah. Itu sudah menjadi bagian kontrak kinerja," kata Chaidir di Balaikota Jakarta, Kamis (27/2/2020).
Diketahui hingga kini baru terjual 225 unit Rumah DP 0 Rupiah dari 780 unit yang disediakan di Klapa Village, Jakarta Timur. Chaidir mengatakan kinerja Kelik tak mencapai target 100 persen.
Oleh karena itu penilaian Kelik tak bisa ditoleransi setelah pemprov melakukan evaluasi semua kepala dinas. Chaidir mengatakan Kelik sempat diberi dua pilihan setelah evaluasi tersebut.
Yaitu memilih bertahan sebagai kepala dinas dengan sejumlah syarat yang diajukan BKD atau mengundurkan diri dan memilih jabatan lain. Kelik akhirnya memilih bergabung Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bidang prasarana.
"Yang paling disorot evaluasinya memang Pak Kelik. Yang lain masih di atas rata-rata, masih bisa ditoleransi, artinya masih bisa dilanjut," ujarnya.