JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diundang Deddy Corbuzier ke podcast Close The Door yang ditayangkan pada Rabu (24/11/2021). Dalam kesempatan itu, Anies menanggapi kritikan terkait ajang balap mobil listrik atau Formula E.
Anies menjelaskan persoalan terkait Formula E mulai dari belum ditentukannya arena balap, anggaran commitment fee yang terlampau tinggi, studi kelayakan (feasibility study), utang pada bank sampai keuntungan yang diperoleh Jakarta dalam menggelar ajang tersebut. Dia menyebut semua kebijakannya sudah diumumkan terbuka.
"Begini. Ini adalah program dari Pemprov DKI Jakarta, ada Perda-nya masuk dalam anggaran. Kita punya kewajiban melaksanakan Perda. Dan kalau sebuah program itu sudah ada dalam APBD, kita ini atas perintah konstitusi, harus melaksanakan. Di mana letak masalahnya?," tutur Anies.
"Gini, kalau statement-statement itu sudah ada jawabannya, tapi yang menanyakan tidak pernah tahu jauh, buat apa lagi saya jawab? Contoh, buat apa program dilaksanakan? Ini sudah menjadi kesepakatan DPRD. Yang ketok DPRD," katanya lagi.
Anies menyebutkan, terkait perhelatan Formula E ini sudah disampaikan ke publik, bahkan sebelum ajang ini digelar. Dia mengungkapkan tidak ada yang ditutup-tutupi oleh Pemprov DKI Jakarta. Anies pun berujar Formula E telah menjadi konsensus dalam rapat bersama DPRD DKI. Sebab itu, menjadi aneh bila ada fraksi DPRD yang mengajukan interpelasi.