JAKARTA, iNews.id - Polda Metro Jaya menyatakan hasil autopsi jenazah Editor Metro TV, Yodi Prabowo ditemukan ada dua luka tusuk. Salah satu tusuk yang dihujamkan pelaku mengenai iga dan paru-paru korban.
Luka tusuk benda tajam di dada cukup fatal karena luka tusuk itu menembus iga dan paru-paru korban. Untuk luka di leher, luka akibat benda tajam di leher itu lah yang menyebabkan tewasnya korban.
"Dari hasil autopsi diketahui korban sudah tewas kurang lebih dua sampai tiga hari di TKP sebelum ditemukan. Kemudian ada tusukan benda tajam ke tubuh korban, pertama di leher dan di dada," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan Senin (13/7/2020).
Yusri menuturkan dri hasil olah TKP, sayatan benda tajam itu merobek leher korban.
"Hasil autopsi dari tim forensik RS Polri penyebeb utama korban meninggal itu akibat tusukan di leher," katanya.
Seperti diketahui, Sebelum ditemukan tewas, Yodi sempat hilang tanpa kabar selama tiga hari. Dugaan sementara menyebutkan jika Yodi dibunuh karena polisi menemukan sebilah pisau dan tidak ada barang-barang milik korban yang hilang. Kekasih Yodi juga mengungkapkan jika beberapa hari kebelakang ini Yodi mengalami perubahan sikap dan ingin bercerita kepadanya.