JAKARTA, iNews.id – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambut gembira bergabungnya 1.174 tenaga medis untuk berjuang di garis depan melawan Covid-19. Anies menyebut mereka sebagai sosok-sosok pemberani.
“Anda dengan sukarela memilih untuk mengambil risiko. Ketika Anda memilih mengurusi pasien Covid-19, Anda memilih untuk berada di medan pertempuran penuh risiko,” ucap Anies melalui akun Instagram, Selasa (8/9/2020).
Anies siang tadi memberikan arahan kepada ribuan tenaga medis yang baru bergabug sebagai tenaga kesehatan untuk penanganan Covid-19 di Jakarta. Mereka datang dari berbagai daerah, mulai Aceh, Sumatera Barat, hingga Jakarta.
Tenaga medis itu terdiri atas dokter spesialis paru 2 orang, dokter spesialis penyakit dalam 1 orang dan dokter spesialis anestesi 1 orang. Kemudian dokter spesialis anak 1 orang, dokter spesialis Obgyn 3 orang serta dokter umum 140 orang.
Selain itu, perawat 740 orang, perawat IPCN 4 orang, bidan 12 orang, radiografer 14 orang, pranata laboratorium 118 orang, penyuluh kesehatan 89 orang dan surveilans 49 orang.
Anies menggambarkan para tenga kesehatan yang memilih bergabung untuk menangani Covid-19 ini dengan tokoh pergerakan Indonesia dr Tjipto Mangoenkoesoemo. Dokter kelahiran Jepara itu pernah mendedikasikan dirinya untuk melawan wabah.
“Seratusan tahun lalu, dr Tjipto Mangoenkoesoemo berangkat dari Batavia ikut serta mengentaskan wabah pes di Malang pada tahun 1910. Ketika orang lain menjauhi wabah, dr Tjipto memilih datang ke tempat penuh risiko tersebut. Nama dr. Tjipto kemudian diabadikan menjadi Rumah Sakit di Jakarta dan dikenal sebagai salah satu pahlawan nasional,” tutur Anies.
Satu abad kemudian, kata dia, perempuan Indonesia ternyata masih terus melahirkan pejuang. Tjipto-Tjipto baru saat ini bermunculan saat Indonesia menghadapi wabah sebagaimana masa lampau.