BOGOR, iNews.id - Belasan perempuan Pekerja Seks Komersial (PSK), pemandu lagu hingga therapist (pemijat) di sejumlah tempat hiburan malam dan warung remang-remang di Kabupaten Bogor terjaring operasi pekat. Operasi tersebut melibatkan petugas gabungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI dan Polri.
Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Kabupaten Bogor, Temsy Nurdin mengatakan, operasi digelar di 3 kecamatan di wilayah Bogor bagian Barat.
"Operasi pekat berupa penertiban ini digelar secara rutin untuk menekan kegiatan penyakit masyarakat (pekat) yang semakin menjamur di sejumlah lokasi di wilayah Bogor bagian Barat," ujar Temsy di Bogor, Selasa (11/8/2020).
Dia menuturkan, dari 14 wanita yang terjaring dalam operasi pekat ini 4 di antaranya pemandu lagu, 7 PSK dan 3 pemijat. Menurutnya, operasi pekat kali ini menyasar sejumlah tempat usaha yang disinyalir adanya kegiatan praktik prostitusi terselubung di Kecamatan Bojonggede, Cibungbulang dan Leuwiliang.
"Tempat usaha tersebut kita jadikan target atau sasaran karena banyak laporan dari masyarakat bahwa keberadaan mereka sudah sangat meresahkan dan melanggar aturan PSBB Pra AKB di Kabupaten Bogor," ucapnya.