JAKARTA,iNews.id – Maraknya kasus tewas akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan di Jakarta direspons Polda Metro Jaya dengan gencar menggelar razia. Sejak kasus ini merebak pada Maret-April, polisi telah menyita 39.843 miras oplosan berbagai merek.
Razia miras oplosan dilakukan seluruh jajaran Polda Metro Jaya di 147 lokasi. Polisi berhasil mengamankan sebanyak 180 orang yang ditengarai menjual dan memproduksi miras oplosan. Dari ratusan pelaku yang berhasil ditangkap, 165 orang akan dibina oleh jajaran kepolisian dan 15 orang ditahan. Polisi juga sudah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis mengatakan, jumlah korban meninggal dunia akibat minuman keras oplosan yang berada di wilayah hukumnya mencapai 33 orang. Data ini tercatat hanya dalam kurun Maret hingga April 2018.
Idham menegaskan, pihaknya akan terus melakukan operasi peredaran miras oplosan ini. Dia juga mengungkapkan sedang mempertimbangkan apakah para penjual miras akan diberi sanksi yang memiliki efek jera atau tidak.
“Kita lihat keadaannya. Tentu kan penyidik punya pertimbangan, tapi kan prinsipnya kita semua memberi warning kepada para pedagang, distributor, pabrik, bahwa jajaran Polri sudah dapat instruksi dari Bapak Kapolri, dari Wakapolri, kita akan terus lakukan razia,” kata Idham di Mapolda Metro Jaya, Jumat (20/4/2018).
Operasi ini juga dilakukan untuk memberikan suasana kondusif menjelang bulan Ramadan dan menyambut Asian Games 2018. Tersangka dijerat undang-undang tentang perlindungan konsumen dan kesehatan dengan ancaman hukuman mulai dari lima hingga 20 tahun penjara, serta denda Rp1 miliar sampai Rp10 miliar.