JAKARTA,iNews.id - Aparat Polres Jakarta Barat berhasil membongkar peredaran narkoba selama Oktober 2017. Barang bukti narkoba itu diamankan dari tiga tersangka pada tiga kasus berbeda. Perinciannya, pil happy five 45 butir, sabu 1.005 gram, ekstasi 86 butir, dan ganja 0,44 gram.
Dari penindakan itu polisi juga menemukan narkoba jenis baru, dikenal dengan sebutan sabu karamel. "Bahan dasar sama, mungkin mereka membuat nama sinominnya seperti itu, sama seperti happy five, mereka (para pengedar atau pengguna) menyebutnya pink" kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Roycke Harry Langie, Kamis (31/10/2017).
Hasil penelusuran iNews.id, sabu karamel diduga kuat narkoba yang banyak beredar di China. Bentuknya mirip jeli warna kuning tembus pandang seperti karamel. Cara pakainya pun sama, dimasukkan di bong (alat hisap) hingga berubah jadi asap yang dihisap penggunanya. Polisi belum dapat memastikan seberapa banyak sabu karamel ini telah beredar di pasaran.Namun diduga kuat sudah marak di Indonesia.
Roycke menjelaskan, dalam penindakan selama Oktober itu, Polres Jakarta Barat meringkus tiga tersang ka dalam kasus yang berbeda. Pada 12 Oktober 2017 di Utan Kayu, Jakarta Timur, polisi menangkap DS dengan barang bukti 500 gram sabu.
Kemudian, tersangka LA di Tanjung Duren. Dari LA polisi mendapati 486 gram narkoba jenis sabu. Terakhir, polisi meringkus tersangka JL di Kosambi dengan barang bukti 8 gram narkoba jenis sabu.
Selain itu polisi terus memburu pelaku lain. Beberapa nama sudah dikantongi polisi dan menjadi daftar pencarian orang (DPO).
"Kita sedang kejar,"tegasnya. Dia menambahkan, para tersangka dijerat pasal 112 ayat (2) dan 114 ayat (2) KUHP dengan ancaman hukuman di atas 15 tahun penjara atau seumur hidup. Adapun barang bukti narkoba itu dimusnahkan dengan cara dibakar di halaman Mapolres Jakarta Barat.