JAKARTA, iNews.id – Dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018, MNC Peduli bersama warga Kelurahan Kebon Sirih membersihkan sampah di area Kebon Sirih. Semua elemen diikutsertakan dalam kegiatan bersih-bersih ini. Masyarakat yang berpartisipasi terlihat sangat antuasias membersihkan sampah.
Aksi bersih-bersih lingkungan ini diikuti sekitar 300 peserta dari 10 RW di Kebon Sirih, volunteer dari karyawan MNC Group, Suku Dinas Lingkungan Hidup, Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Kebon Sirih, Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat, dan Sudin Sumber Daya Air Jakarta Pusat.
Bersih-bersih dimulai dari Pasar Boplo di Jalan Srikaya menuju ke Stasiun Gondangdia dan sekitar Gedung MNC, lalu menuju Masjid Cut Meutia dan sekitarnya.
Camat Menteng, Paris Limbong mengungkapkan kegiatan bersih-bersih yang dilakukan hari ini untuk mengajak masyarakat terus menjaga lingkungan supaya bersih dan memotivasi masyarakat untuk terus menjaganya.
"Kita mengimbau kepada warga dengan kegiatan ini agar semua terlibat. Karena selama ini saya lihat masyarakat terlalu sibuk dengan kegiatannya. Tapi dengan kegiatan ini kita memotivasi mereka agar mereka ada tanggungjawab juga untuk lingkungannya," ungkap Paris di Kebon Sirih, Minggu (25/02/2018).
Head of CSR MNC Group, Tengku Havid Ridwansyah mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Kelurahan Kebon Sirih. Havid berharap dengan kegiatan ini, masyarakat sekitar termasuk karyawan MNC Group yang berada di wilayah Kebon Sirih dapat lebih peduli terhadap lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Kami juga berharap kegiatan positif seperti ini dapat dilaksanakan lebih sering lagi, sehingga lingkungan MNC Kebon Sirih bisa bebas sampah,” ujar Tengku Havid.
Diketahui, Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) ditetapkan pada tahun 2006 lalu oleh Menteri Lingkungan Hidup. Peringatan ini muncul atas desakan dari sejumlah pihak untuk mengenang peristiwa di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005 yang menyebabkan ratusan nyawa hilang akibat longsor timbunan sampah.