BOGOR, iNews.id - Pemerintah Kota Bogor menggelar rapid test yang menyasar 300 orang dengan risiko di halaman GOR Pajajaran, Kamis (16/4/2020). Rapid test digelar dengan sistem drive thru.
Sistem drive thru itu membuat peserta tes tetap berada di mobil dan sepeda motor masing-masing sehingga tak ada antrean dengan jarak dekat. Sementara petugas Dinas Kesehatan Kota Bogor mengenakan alat perlindungan diri (APD) lengkap mendatangi kendaraan satu per satu.
Setiap orang di dalam mobil dicek suhu tubuhnya dan diambil sampel darahnya. Peserta hanya menunggu sekitar 10-15 menit untuk melihat hasilnya.
"Pemkot Bogor memiliki 300 rapid test untuk memeriksa orang dalam risiko yang meliputi orang dalam pemantauan (ODP) dan orang tanpa gejala atau OTG," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim.
Dedie mengatakan Pemkot Bogor mengajukan lagi kepada Pemprov Jawa Barat bantuan rapid test kit karena masih banyak ODP yang ada di Bogor. Hingga hari ini ada 368 ODP dan 13 OTG yang terdata di Kota Bogor. Sementara itu ada 58 pasien positif corona yang ditemukan di Bogor dan 10 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.