BOGOR, iNews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, dalam waktu dekat melakukan kajian terhadap tayangan film berjudul “Kucumbu Tubuh Indahku”. Hasil kajian itu akan menghasilkan rekomendasi tentang boleh atau tidaknya film tersebut tayang di bioskop wilayah Kota Bogor.
“Kalau Pemkot punya kewenangan untuk melarang, kami larang. Kami lihat kewenangan, saya pelajari ke Bagian Hukum (Pemkot Bogor) dulu,” ujar Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Bogor, Kamis (25/4/2019).
Menurut dia, kota yang dipimpinnya saat ini tengah mengedepankan program “Bogor Kota Keluarga”. Dengan begitu, akan sangat disayangkan jika ada tayangan-tayangan yang tidak mendidik di bioskop Kota Bogor.
“Kalau tidak sesuai dengan visi misi ‘Bogor Kota keluarga’, kami minta (film itu) tidak diputar di Kota Bogor. Saya sendiri belum melihat kontennya,” kata Bima.
Pemkot Depok lebih dulu melayangkan keberatannya atas tayangan film “Kucumbu Tubuh Indahku”, dengan cara mengeluarkan surat keberatan pada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). “Film tersebut diduga memiliki konten negatif yang dapat mempengaruhi generasi muda,” kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Kamis (25/4/2019).
Surat bernomor 460/185-Huk/DPAPMK tertanggal 24 April 2019 itu dikeluarkan dalam rangka menjaga dan memelihara masyarakat dari dampak yang ditimbulkan oleh perilaku yang dianggap sebagai penyimpangan seksual di Kota Depok. Di samping itu, pemboikotan film yang disebut-sebut berisi konten berbau LGBT itu juga untuk penguatan ketahanan keluarga terhadap perilaku penyimpangan seksual beserta dampaknya.