Pemprov DKI Bakal Tes Swab Massal di Dukuh Atas, Wagub Sebut Banyak yang Lalai Prokes

muhammad farhan
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2022). (Foto: MPI/Muhammad Farhan)

JAKARTA, iNews.id - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2022). Usai sidak, Riza menyampaikan Pemprov DKI Jakarta hendak melakukan tes swab massal di kawasan tersebut.

Hal itu dikarenakan makin ramainya kawasan itu setelah viral fenomena Citayam Fashion Week. Menurut pantauan,banyak warga yang kedapatan tidak melaksanakan protokol kesehatan (prokes) di tengah kenaikan kasus Covid-19.

"Saya kira ini usulan yang baik (swab massal) ke depan kita bisa lakukan," kata Riza di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2022).

Menurut politikus Gerindra tersebut, swab massal dilakukan guna mengetahui apakah ada paparan Covid-19 di kerumunan remaja di sana. Dia menilai ini perlu dilaksanakan karena adanya peningkatan kasus positif Covid-19 di Ibu Kota. 

"Iya justru itu, dua minggu ke belakang ada peningkatan, kalau remaja ini berkerumunun begini bagaimana? Berdesakan, ada yang tidak pakai masker, nanti dapat menimbulkan percepatan Covis-19 karena kerumunan seperti ini," kata Riza. 

Karena adanya peningkatan Covid-19, Riza mengimbau kepada warga untuk tetap mengenakan masker. Dia pun mengungkapkan saat sidak, masih banyak remaja yang tidak taat protokol kesehatan. 

"Ya sekali lagi kita masih di masa pandemi meskipun di PPKM level satu, kami minta juga semua tetap menggunakan masker. Tadi saya lihat masih ada yang belum menggunakan masker, segera menggunakan masker. Jangan sampai tidak menggunakan masker dan tetap mencuci tangan," ujar Wagub. 

Kendati demikian, Wagub menyampaikan tindakan yang dilakukan masih bersifat persuasif kepada anak-anak muda pecinta fashion di sana. Untuk saat ini, Riza menegaskan belum ada penindakan sanksi bagi pengunjung yang melanggar prokes. 

"Ya sekarang kita masih upayakan pendekatan persuasif, kita membimbing, membina anak-anak, jadi belum ada sanksi yang perlu diberikan pada anak-anak. Lakukan persuasif, kita mengedukasi, kemudian juga membimbing anak-anak," tutur Riza.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

Investasi di Jakarta Tembus Rp204 Triliun, Jadi Daya Tarik Ekonomi Nasional

Nasional
6 hari lalu

Penumpang WNA Whoosh Tembus 335.681 hingga Oktober 2025, Didominasi Warga Malaysia

Nasional
6 hari lalu

KPK Hanya Terbangkan 9 dari 10 Orang yang Terjaring OTT di Riau, Ada Apa?

Megapolitan
7 hari lalu

Jakarta Diguyur Hujan, Kawasan Jati Padang Banjir Lagi

Buletin
11 hari lalu

Sidak SPBU di Malang, Bahlil Pastikan Kualitas Pertalite Asli Tanpa Campuran

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal