Pilbup Bogor, Ade-Iwan Menang di TPS Prabowo

Antara
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunjukkan kertas suara saat akan memberikan hak suara dalam Pilkada Serentak 2018 di TPS 017 Bojong Koneng, Bababakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/6). (Foto: ANTARA/Yulius Satria)

BOGOR, iNews.id – Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Bogor nomor urut dua, Ade Yasin dan Iwan Setiawan, menang di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 017 Kampung Curug Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/6/2018). TPS tersebut sebelumnya menjadi tempat Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menggunakan hak pilihnya, tadi pagi.

Hasil perolehan suara di TPS itu menunjukkan, paslon Fitri Putra Nugraha dan Bayu Syah Johan mendapat 11 suara; paslon Ade Yasin dan Iwan Setiawan 210 suara; Ade Ruhandi dan Inggrid Kansil 120 suara; paslon Gunawan Hasan dan Fikry Zulfikar Irama tujuh suara, dan; paslon Ade Wardhana Adinata dan Asep Ruhiyat tujuh suara.

Menurut anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) setempat, Ojeh Iskandar, jumlah pemilih di TPS 017 Kampung Curug sebanyak 453 orang. “Sementara, pemilih yang menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Bogor di TPS itu sebanyak 381 suara, terdiri atas 355 suara sah dan 26 suara tidak sah,” ujarnya, Rabu (27/6/2018).

Jumlah pemilih bupati dan wakil bupati itu lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pemilih gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat yang dilakukan di TPS yang sama—yang sebelumnya dihitung berjumlah 380 pemilih.

Berdasarkan pantauan selama proses pemilihan, setiap pemilih yang masuk ke bilik TPS diberikan dua kertas suara. Satu untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jabar, sedangkan yang satunya lagi untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Bogor.

Ketika ditanya mengenai perbedaan jumlah kertas suara tersebut, Ojeh mengatakan surat suara pemilihan gubernur dan pemilihan bupati yang diterima KPPS di TPS 017 Kampung Curug sejak awal memang berbeda jumlahnya satu sama lain. Namun, dia tidak tahu persis penyebab perbedaan jumlah kertas suara tersebut. Padahal,  setiap pemilih diberikan dua kertas suara sebelum masuk ke bilik TPS.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Mobil
4 hari lalu

Pengamat Berharap Mobil Nasional Sukses, Jangan Cuma Ganti Logo

Mobil
6 hari lalu

Gaikindo Berharap Mobil Nasional Tidak Gagal, Bisa Gerakkan Industri di Indonesia 

Mobil
7 hari lalu

Gaikindo Dukung Rencana Prabowo Bikin Mobil Nasional

Mobil
8 hari lalu

Jangan Langsung ke EV, Pembangunan Mobil Nasional Perlu Dilakukan Bertahap

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal