JAKARTA,iNews.id – Puluhan siswa menggunakan seragam abu-abu terlihat mewarnai seragam dengan pilok warna-warni di Taman RPTRA Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/4/2018) sore.
Mereka tampak berhenti di pinggir jalan dan terlihat bercengkrama sembari menyemprot pilok baju siswa lainnya.
Meski belum ada jaminan akan lulus ujian nasional, puluhan siswa yang justru didominasi perempuan ini nekat melakukan aksi corat coret seragam sekolah. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk luapan kegembiraan setelah melewati masa Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) selama tiga hari berturut-turut.
Namun kehadiran awak media yang mengambil gambar membuat para pelajar ini akhirnya kabur menggunakan sepeda motor.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad mengimbau siswa untuk tidak melakukan aksi corat-coret baju maupun konvoi kendaraan usai pelaksanaan UNBK SMA 2018. Kami mengimbau siswa untuk tertib usai pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dan tidak melakukan aksi corat-coret," ujar Hamid di Jakarta, Kamis (12/4/2018).
Hamid mengatakan, secara keseluruhan pelaksanaan UNBK SMA yang berlangsung pada 9-12 April berjalan lancar, meskipun tak menampik ada kendala teknis di sejumlah daerah. Gangguan teknis yang dimaksud mulai dari server yang mengalami gangguan, soal tidak muncul hingga padamnya listrik.
Sebanyak 1.983.568 siswa SMA/MA di Tanah Air mengikuti ujian nasional SMA. Provinsi yang menyelenggarakan 100 persen UNBK jenjang SMA/sederajat, yakni Aceh, Banten, Bangka Belitung, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat,Jawa Timur, Gorontalo, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Barat.
Beberapa pokok perbedaan pelaksanaan UN 2018 dengan tahun sebelumnya di antaranya soal isian singkat yang terdapat pada mata pelajaran matematika jenjang SMA atau sederajat. Kemudian, sertifikat hasil ujian nasional (SHUN) menggunakan tanda tangan digital, biaya untuk proctor, pengawas ujian di satuan pendidikan menggunakan anggaran yang dibebankan pada dana bantuan operasional sekolah.