DEPOK, iNews.id - Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Brimob, Kelapa Dua, Depok, AKBP dr. Taufik Ismail menegaskan, pihaknya memberikan layanan trauma healing kepada seluruh korban kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang. Trauma healing juga diberikan kepada keluarga korban.
Diketahui, sebanyak 7 pasien telah dibolehkan pulang pada Rabu (15/5/2024). Para pasien diantar pulang dengan ambulans Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok.
"Trauma healing diberikan oleh dokter psikiater atau psikiatri ahli kejiwaan, diberikan baik itu kepada korban maupun keluarga," kata Taufik di RS Bhayangkara Brimob, Rabu (15/5/2024).
Taufik menyebut, layanan trauma healing diberikan bertahap dan berkelanjutan untuk memulihkan kondisi mental korban dan keluarganya.
"Pemberian trauma healing diberikan secara bertahap, tidak bisa hanya sekali selesai tetapi secara bertahap, biar memulihkan kembali kondisi mentalnya setelah mengalami trauma kejadian yang cukup berat, sehingga membutuhkan waktu," ujarnya.
Sebelumnya, kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Kencana merenggut 11 nyawa. Puluhan orang lainnya luka berat hingga ringan dan menjalani perawatan di RS UI dan RS Bhayangkara Brimob.
Sopir bus bernama Sadira kini telah ditetapkan sebagai tersangka atas kecelakaan maut tersebut.