JAKARTA, iNews.id – Warga masih mengeluhkan hilangnya nominal uang dalam rekening Kartu Jakarta Pintar (KJP). Masalah tersebut terjadi pada awal Januari 2018.
Warga mengaku mutasi rekening yang tercetak dan yang tertera dalam ATM berbeda. Tak hanya itu, warga juga bingung lantaran nominal saldo berkurang meski diakui tidak ada transaksi yang mereka lakukan.
Salah satunya, terjadi pada beberapa warga di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat. Beberapa warga di RT yang berbeda mengalami kasus yang sama.
“Tiba-tiba nggak ada uangnya pada 4 Januari itu dan sebagian sudah dibelikan sepatu. Sisanya saya sisain buat jalan-jalan ke museum presiden, tiba-tiba nggak ada di ATM saya. Terakhir ngecek ada dua minggu lalu. Akhirnya saya laporkan ke bank DKI dan di bilang suruh tunggu sampai Februari,” kata seorang warga Kemayoran, Muslifah, di Jakarta, Sabtu (20/1/2018).
Namun, dia mengaku tidak bisa menunggu hingga Februari karena sudah butuh biaya untuk sekolah anaknya. “Karena sekolahnya di swasta tentu buat bayar sekolah, bayar buku,” katanya.
Terkait masalah tersebut, pemerintah sudah angkat bicara. Pihak Bank DKI sebagai pengelola KJP mengatakan insiden ini muncul akibat terganggunya sistem electronic data capture pada seluruh mitra kerja sama Bank DKI. Namun, sistem tersebut sudah normal kembali. Sayangnya, masih ada warga yang mengaku belum bisa mendapatkan sisa saldo KJP mereka yang hilang.
Hilangnya nominal saldo memang tidak terjadi merata. Salah satu warga mengaku tidak mengalami kejadian itu. Namun pihaknya mengeluhkan nominal saldo yang penggunaannya dirasa tidak maksimal dan tepat guna. Warga berharap masalah ini bisa segera diatasi lantaran kebutuhan dana untuk belajar mengajar harus dipenuhi.