Sampah di Jakarta Berkurang Signifikan sejak Masa Tanggap Darurat Corona

Antara
Truk pengangkut sampah menurunkan muatan sampah di lahan tambahan Zona III Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/4/2020). (Foto: Antara).

JAKARTA, iNews.id - Tonase sampah dari Jakarta menuju TPS Bantargebang berkurang rata-rata 620 ton per hari. Pengurangan tersebut dipengaruhi masa tanggap darurat wabah virus corona (Covid-19) yang membatasi aktivitas sosial masyarakat.

Kepala DLH DKI Jakarta Andono Warih mencontohkan, penerapan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) yang efektif diberlakukan sejak 16 Maret 2020 andil besar dalam pengurangan sampah di Jakarta.

"Jika dibandingkan dengan data rata-rata harian periode 1-15 Maret 2020 sebelum penerapan WFH dengan rata-rata tonase sampah setelah penerapan WFH," ujar Andono di Jakarta, Rabu (8/4/2020).

Menurutnya, penurunan aktivitas masyarakat berdampak juga terhadap berkurangnya timbunan sampah. Dia mengimbau agar masyarakat lebih giat mengurangi sampah, terlebih dalam kondisi wabah virus corona.

“Kebijakan bekerja, belajar dan beribadah dari rumah membuat sampah berkurang terutama dari sumber komersial, seperti hotel, mal, restoran, perkantoran dan tempat wisata," ucapnya.

Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait
Buletin
4 hari lalu

UMP Jakarta Naik Jadi Rp5,7 Juta, Gejolak Buruh Meledak di Banten

Megapolitan
15 hari lalu

Pramono Pede Banjir Jakarta Bisa Ditangani asal Air Rob Tak Naik, Ini Caranya

Megapolitan
26 hari lalu

Pramono Respons Laporan PBB Sebut Jakarta Kota Terpadat di Dunia: Salah!

Nasional
1 bulan lalu

Massa Milad Ke-113 Muhammadiyah di Jakarta Membeludak, Tahun Depan Digelar di GBK

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal