JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 25 penumpang bus Transjakarta terjebak aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020). Mereka terkepung demonstran di sejumlah koridor lintasan.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjaya memastikan 25 penumpang bus itu dalam keadaan selamat. Dia juga menyebut tidak ada kerusakan yang menimpa armada bus Transjakarta.
"Bus dan pelanggan di dalam, seluruhnya berada dalam kondisi aman dan selamat. Tidak ada korban dan kerusakan bus. Mereka berhasil dievakuasi tim pengawalan operasi Transjakarta," katanya di Jakarta, Kamis (8/10/2020).
Nadia mengatakan Transjakarta terpaksa memberhentikan operasi 10 koridor karena pertimbangan keamanan. Rute yang disetop yakni Koridor 2 Pulogadung - Harmoni, Koridor 3 Kalideres - Pasar Baru, Koridor 5 Kampung Melayu-Ancol, Rute 5C PGC-Harmoni, Rute NBRT 7A Kampung Rambutan - Lebak Bulus, Koridor 8 Lebak Bulus - Harmoni, Rute 9D Pasar Minggu - Tanah Abang, Rute 9E Kebayoran Lama - Jelambar, Rute 1B Palmerah - Tosari, dan Rute JIEP Bantuan Sosial Khusus Warga.
Selain itu, Transjakarta juga memperpendek rute layanan di empat koridor di antaranya Koridor 1 Blok M sampai dengan Halte Bank Indonesia, rute NBRT 1A PIK - Balai Kota, Rute 6A Ragunan- Monas Via Kuningan, Rute 6B Ragunan - Monas Via Semanggi. Sementara itu beberapa rute juga dialihkan.
Pengalihan rute di antaranya Koridor 9 Pinang Ranti - Pluit dialihkan via tol masuk Kuningan keluar di pintu Tol Slipi Kemanggisan. Halte yang tidak dilayani yakni Halte Jamsostek, Gatsu Lipi, Semanggi, JCC, dan Slipi Petamburan arah Pluit, sementara arah Pinang Ranti normal. Rute 10K Tanjung Priok-Senen via Taman BMW juga dialihkan ke arah Senen setelah simpang Galur masuk jalur via underpass sampai Lampu merah Senen.
"Untuk rute Tanah Abang - Kota mengalami perlambatan headway (jarak antar bus) hingga 30 menit," katanya.