TANGERANG, iNews.id – Ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMP tahun ini belum sepenuhnya dapat dirasakan pelajar di Provinsi Banten. Pasalnya, baru 60 persen sekolah yang mampu menjalankan UNBK, sisanya masih manual dengan pensil dan kertas.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Engkos Kosasih Samanhudi mengatakan, wilayah yang sudah bisa melaksanakan UNBK 100 persen baru di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan. Sedangkan daerah lain belum banyak melaksanakan UNBK yakni Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Serang dan Kota Cilegon.
“UNBK di Banten masih 60 persen, sisanya masih menggunakan ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP). Tahun depan kami dorong semuanya menggunakan komputer,” kata Engkos, Selasa (24/4/2018).
Menurut dia, banyaknya sekolah yang belum dapat melaksanakan UNBK tahun ini lantaran kurangnya sarana dan prasarana, seperti gedung dan lab komputer, unit komputer, dan sumber daya manusia.
“Kami akan membantu dinas pendidikan kabupaten/kota untuk mempersiapkan sarana dan prasarana serta sumber daya manusianya untuk mendukung program pemerintah pusat yaitu UNBK,” ujar dia.
Ketua Pelaksana UNBK 2018 Provinsi Banten Rudi Prihadi mengatakan, pelaksanaan UNBK pada jenjang pendidikan SMP, MTs, SMP LB dan Paket B yang dilaksanakan 23-26 April diikuti 66.477 siswa, sedangkan yang mengikuti ujian nasional berbasis kertas dan pinsil sebanyak 52.321 peserta.
“Peserta UNBK MTs sebanyak 34.818 peserta dan peserta yang mengikuti UNKP sebanyak 22.471 siswa,” kata Rudi.