JAKARTA, iNews.id – Perayaan lebaran identik dengan bersilaturahmi dan saling bermaafan. Di sejumlah daerah, juga kerap diikuti dengan berbagai tradisi yang unik. Salah satunya di Kampung Asem RT 12/9, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Pantauan iNews.id, warga di kampung ini saling bersalam-salaman dan maaf memaafkan di jalanan. Mereka bersama-sama membentuk sebuah jalur serta lingkaran besar dan saling bersalaman antar warga satu dengan lainnya di halaman depan permukiman mereka.
Emmi Setiautami warga asal Kampung Asem menuturkan, tradisi ini sudah dilakukan oleh warga sejak tahun 1990-an. Hal itu tetap terjaga hingga saat ini. “Dari saya masih kanak-kanak setiap lebaran warga di sini menjalani tradisi saling bermaafan seperti ini. Jadi sudah tidak ada yang datang door to door dari rumah ke rumah,” katanya, Jumat (15/6/2018).
Dia mengungkapkan salah satu alasan silaturahmi ini karena banyaknya warga yang masih berkerabat, sehingga nuansa kekeluargaan begitu terasa. Hal ini menciptakan kedekatan tiap warga sekaligus tak memutus tali silaturahmi antar mereka, karena harus meluangkan waktu untuk tradisi tersebut.
“Tradisi ini memang telah turun temurun dilakukan, sebagai bagian silaturahmi melepas bulan suci Ramadan. Dengan adanya tradisi ini, kami harus bisa meluangkan waktu sehingga bisa mempertahankan kedekatan tiap warga,” ujaR Emmi.
Terpantau, seusai menjalankan salat id, banyak warga yang sudah bergabung menjalankan tradisi tersebut. Baik kalangan orang tua, dewas, remaja hingga anak-anak, saling berdiri berjejer dan bermaaf-maafan.
Semakin siang warga yang ikut serta pun semakin banyak dan lingkaran yang dibuat pun semakin besar. Tampak sekali keakraban dan kedekatan tiap orang dalam acara itu. Mereka saling menyapa dan bersenda gurau, serta merayakan bersama sukacita perayaan Hari Raya Idul Fitri.