JAKARTA, iNews.id - Di setiap bulan Ramadan, warga Pasar Gembrong harus menjalankan ibadah salat tarawih di pinggir jalan hingga jembatan penyeberang orang (JPO) di Jalan Basuki Rachmat, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Pemandangan ini lazim dijumpai selama bulan Ramadan. Hal ini karena kapasitas Musala Miftahul Jannah yang terletak di RT 12/ RW 02 tidak mampu menampung seluruh warga Pasar Gembrong yang ingin menunaikan salat tarawih. Saking padatnya, JPO yang berada di kawasan ini tak bisa digunakan karena dipenuhi warga yang salat.
Sebagian ruas jalan pun diberi pembatas untuk dijadikan tempat salat. Separuh jalan masih dibiarkan untuk lalu lintas kendaraan yang lewat. Warga Pasar Gembrong, Ayu mengakui keterbatasan tempat menjadi faktor utama warga beribadah di tengah hiruk pikuk keramaian lalu lintas. Namun, hal ini tidak mengurangi kekhusyuan warga dalam beribadah. Fenomena seperti ini diakui sudah berlangsung setiap tahun.
“Tiap tahun pasti di sini. Sudah biasa dari dulu karena nggak muat di dalam musalla,” katanya.
Warga lainnya, Silvi, mengatakan setiap kali masuk bulan Ramadan, jamaah membeludak hingga ke jalan sejak belasan tahun lalu. Silvi berharap ada perhatian pemerintah untuk memfasilitasi tempat ibadah warga. Meski begitu, dia mengakui sebentar lagi wilayah di sekitar Pasar Gembrong akan digusur untuk pembangunan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
“Tiap tahun dari dulu sampai saya punya anak di sini terus. Di dalem juga penuh dan panas, kalua di jalanan nggak panas,” katanya.