JAKARTA, iNews.id - Contoh mukadimah pidato yang baik tidak hanya memberikan kesan pertama yang kuat, tetapi juga membantu membangun koneksi dengan audiens.
Mukadimah merupakan bagian awal dari sebuah pidato yang biasanya berisi pujian kepada Allah SWT, salawat kepada Nabi Muhammad SAW, serta ucapan penghormatan kepada para hadirin.
Dengan mukadimah yang tepat, pembicara dapat mengatur suasana dan mempersiapkan audiens untuk menerima pesan utama yang akan disampaikan.
Berikut ini kami sajikan 10 contoh mukadimah pidato dalam tulisan Arab, latin dan artinya yang dapat digunakan dalam berbagai kesempatan.
Tulisan Arab: بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ، سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ.
Tulisan Latin: Bismillāhirrahmānirrahīm, Alhamdulillāhi Rabbil ‘Ālamīn, waṣṣalātu wassalāmu ‘alā asyrafil anbiyā’i walmursalīn, sayyidinā Muḥammad, wa ‘alā ālihi wa ṣaḥbihi ajma‘īn.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Semoga salawat dan salam tercurah kepada Nabi yang mulia, Nabi Muhammad SAW, serta kepada keluarga dan sahabat beliau semuanya.
Tulisan Arab: اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتِ، وَنَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَنَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
Tulisan Latin: Alhamdulillāhilladzī bini‘matihi tatimmuṣ ṣāliḥāt, wa nasyhadu an lā ilāha illallāhu waḥdahū lā syarīka lah, wa nasyhadu anna Muḥammadan ‘abduhū wa rasūluh.
Artinya: Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna. Kami bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan kami bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
Tulisan Arab: أَمَّا بَعْدُ، فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم.
Tulisan Latin: Amma ba‘du, fa inna khayral ḥadīts kitābullāh, wa khayral hadyi hadyu Muḥammad ṣallallāhu ‘alayhi wa sallam.
Artinya: Adapun setelah itu, sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitab Allah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad SAW.