JAKARTA, iNews.id - Sekitar 1.000 peserta memeriahkan Pawai Budaya Reog Ponorogo, Minggu (27/8/2023). Pawai dimulai dari Perpustakaan Nasional di Jalan Medan Merdeka Selatan hingga kantor Kemenko PMK, Jakarta.
Para peserta terdiri atas berbagai komunitas, seperti Sedulur Warok Reog Ponogoro, Tim Nasional Kebaya Indonesia, Komunitas Jamu Gendong BPOM hingga Komunitas Perempuan Menari.
Tidak hanya diikuti oleh komunitas saja, pawai untuk mendorong pengusulan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO itu juga diikuti pegawai kementerian dan lembaga seperti Kemenko PMK dan Kemendikbud Ristek, pelajar provinsi DKI Jakarta dan juga masyarakat umum.
Tampak para peserta sudah berbaris rapi di depan gedung Perpusnas. Mereka menggunakan kebaya, busana dan atribut Indonesia berwarna merah putih.
Pawai ini diinisiasi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Pawai Budaya Reog Ponorogo beserta seni budaya lainnya tersebut sekaligus diadakan dalam rangka menyemarakkan HUT ke-78 RI dan bentuk aksi nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental yang merupakan program pemerintah.
Selain itu, pawai juga menghadirkan Gerakan Minum Jamu Bersama. Diketahui jamu akan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda.