JAKARTA, iNews.id – Koalisi Indonesia Kerja (KIK) memberikan pembekalan dan workshop kepada para juru bicara (jubir) tim kampanye nasional pasangan capres-cawpares Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin. Terdapat 108 juru bicara yang diusulkan dari sembilan partai pengusung pasangan kandidat petahana itu.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, masing-masing jubir kampanye Jokowi-Ma’ruf yang menerima pembekalan hari ini memiliki latar belakang berbeda. Mulai dari politisi di DPR, advokat, hingga jurnalis.
“Ada aktivis yang juga berkecimpung di media, ada yang cakap dalam memahami nawacita Jokowi, dan berbagai lainnya yang akan melengkapi. Ini semua akan kami mix (campurkan) untuk dapat menjadi komunikator yang baik,” kata Hasto dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018).
Dia menuturkan, pelatihan terhadap para jubir tersebut diharapkan dapat mempertajam dan membangun artikulasi komunikasi yang baik bagi tim kampanye Jokowi-Ma’ruf ke depan. “Karena semuanya sudah terbentuk, kami akan mengisi seluruh ruangan publik yang nanti akan menjadi satu pintu,” ujarnya.
Kegiatan pembekalan jubir tim kampanye hari ini dihadiri para sekretaris jenderal partai-partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf. Mereka adalah Ahmad Rofiq (Partai Perindo), Lodewijk Freidrich Paulus (Partai Golkar), Johnny G Plate (Partai Nasdem), dan Arsul Sani (PPP).
Selanjutnya, ada Abdul Kadir Karding (PKB), Hasto Kristiyanto (PDIP), Raja Juli Antoni (PSI), dan Verry Surya Hendrawan (PKPI). Sementara, Sekretaris Jenderal Partai Hanura Herry Lontung Siregar tidak hadir dalam pelatihan tersebut.
Sebelumnya, sembilan partai politik pendukung Jokowi telah menyepakati nama Koalisi Indonesia Kerja sebagai sebutan koalisi mereka di Pilpres 2019. “Partai-partai koalisi yaitu Koalisi Indonesia Kerja,” kata Jokowi saat mendeklarasikan diri sebagai capres di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018) lalu.