JAKARTA, iNews.id - 35 contoh majas personifikasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi topik menarik untuk diulas kali ini. Majas atau gaya bahasa bukan merupakan hal yang baru bagi banyak orang, termasuk para pelajar.
Salah satu majas yang tidak asing di telinga kita adalah majas personifikasi. Tanpa disadari, majas personifikasi kerap dijumpai pada di kehidupan sehari-hari, baik komunikasi secara lisan maupun tulisan.
Melansir dari buku Pintar Bahasa Indonesia SD untuk kelas 4,5, dan 6 yang disusun Enung Nuraeni, dkk., majas ialah cara atau gaya penyampaian perasaan penulis dalam berbahasa agar lebih maksimal dan efektif.
Menurut Keraf, majas personifikasi adalah gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda-benda mati atau barang-barang tak bernyawa seolah-olah memiliki sifat-sifat kemanusiaan.
Adapun tujuan penggunaan majas personifikasi yakni memberikan sentuhan kepada karya sastra agar menari, tidak membosankan dan menjadi lebih hidup. Majas ini membuat benda mati bergerak layaknya makhluk hidup atau manusia.
Berikut ini ulasan mengenai 35 contoh majas personifikasi dalam kehidupan sehari-hari.
1. Angin topan mengamuk dan mencoba merobohkan puluhan rumah penduduk Desa Suluh.
2. Kobaran api melahap puluhan rumah dalam waktu sekejap saja.
3. Kebangkrutan yang dialami perusahaan itu mencekik leher karyawan.
4. Dahan pohon itu terayun-ayun terbawa arus sungai.
5. Pohon mangga tebal di taman menutupi semua orang yang panas.
6. Kembang api yang gemerlap menyambut pergantian tahun.
7. Bingkisan hadiah itu menggelitik tangan saya untuk segera membukanya.
8. Hujan turun dengan derasnya, menyapa alam yang lama gersang.
9. Kami duduk di tepi pantai sambil melihat ombak yang saling berkejaran.
10. Matahari baru saja kembali ke peraduannya, ketika kami tiba di sana.
11. Kalkulator membantu para ibu menghitung pembelian mereka.
12. Jamur di kedua sisi jalan telah berdiri sejak pagi menyambut para tamu undangan.
13. Api bergemuruh melahap setiap rumah di pemukiman warga
14. Pohon-pohon berbaris rapi di pinggir jalan
15. Dedaunan pohon kelapa melambai-lambai kepada para pengunjung pantai.
16. Angin di malam ini seolah menusukku.
17. Suara sang penyanyi sangat menyentuh hati para penonton.
18. Matahari di pagi hari menyapaku setiap hari.
19. Ombak besar menyapu seluruh rumah di sekitaran pantai.
20. Angin sampaikan rinduku kepadanya.
21. Bulan tersenyum kepada bintang.
22. Rumah di lereng gunung itu hilang bak ditelan bumi.
23. Sepasang mata boneka itu bersinar tajam menatapku di kegelapan malam.