4 Contoh Teks Cerita Sejarah Berbagai Tema Lengkap dengan Strukturnya

Punta Dewa
Contoh teks sejarah berbagai tema (freepik)

JAKARTA, iNews.id - Inilah empat contoh teks sejarah berbagai tema lengkap dengan strukturnya.  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi dari kata sejarah adalah peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau. 

Oleh karena itu, teks sejarah dapat diartikan sebagai suatu tulisan yang menguraikan atau menceritakan fakta-fakta tentang peristiwa di masa lalu yang memiliki nilai sejarah.

Seperti jenis teks lainnya, teks sejarah memiliki karakteristik yang membedakannya dari jenis teks lain. 

Beberapa ciri khas teks sejarah meliputi penyusunan berdasarkan urutan waktu atau kronologis, bersifat recount (penuturan ulang suatu peristiwa), dan berisi fakta-fakta yang membuatnya lebih mudah dipahami.

Dalam teks cerita sejarah juga terdapat tiga bentuk struktur, yaitu orientasi, urutan peristiwa, dan reorientasi. Bagian orientasi berfungsi sebagai pengenalan atau pembuka dalam teks cerita sejarah. 

Bagian urutan peristiwa kemudian memaparkan rangkaian peristiwa sejarah yang terjadi, disusun berdasarkan kronologi. Terakhir, bagian reorientasi mengandung pandangan pribadi penulis mengenai cerita yang telah disampaikannya.

Berikut adalah beberapa contoh teks sejarah singkat dengan strukturnya.

Contoh Teks Cerita Sejarah Berbagai Tema

1. Sejarah Proklamasi

Orientasi:

Indonesia telah merayakan kebebasannya selama lebih dari tujuh dekade. Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia mencapai kemerdekaannya. Namun, seperti yang kita pahami, perjuangan untuk mencapai kemerdekaan tidak berlangsung dengan serta-merta atau tanpa upaya. 

Kemerdekaan tersebut bukan hasil dari kesepakatan instan atau perjanjian dengan pihak manapun. Sebaliknya, kemerdekaan yang diperoleh oleh Indonesia melewati berbagai peristiwa sejarah yang signifikan.

Urutan Peristiwa:

Awalnya dimulai dengan pembentukan sejumlah lembaga untuk persiapan kemerdekaan. BPUPKI menjadi yang pertama terbentuk pada Maret 1945. BPUPKI bertanggung jawab untuk merumuskan dasar negara, yang akhirnya menghasilkan Pancasila. Setelah landasan negara dibentuk, BPUPKI digantikan oleh lembaga baru.

Kemudian, PPKI dan Panitia 9 dibentuk untuk mengatur langkah-langkah menuju kemerdekaan Indonesia. Langkah berikutnya adalah perumusan teks proklamasi, dimulai pada malam tanggal 16 Agustus, setelah Ir. Soekarno dan M. Hatta kembali dari Rengasdengklok.

Proses perumusan teks proklamasi ini terjadi di rumah Laksamana Maeda hingga dini hari. Teks proklamasi dirumuskan dan diperdebatkan oleh berbagai pihak yang hadir, kemudian ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan M. Hatta, atas nama rakyat Indonesia. Teks Proklamasi kemudian diberikan kepada Sayuti Melik untuk diketik.

Keesokan harinya, yaitu pada 17 Agustus 1945, teks Proklamasi diumumkan oleh Ir. Soekarno di kediamannya di Jalan Pegangsaan Timur 56. Pembacaan teks tersebut disaksikan oleh beberapa tokoh nasional seperti Soewirjo, Trimurti, Ahmad Soebardjo, dan warga Indonesia lainnya. 

Dengan pembacaan teks Proklamasi ini, Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Kabar mengenai kemerdekaan tersebut kemudian tersebar luas melalui media massa waktu itu, seperti surat kabar dan radio di seluruh penjuru Indonesia.

Reorientasi:

Kemerdekaan Indonesia telah terjadi lebih dari 70 tahun yang lalu, tepatnya pada 17 Agustus 1945. Sebelumnya, persiapan untuk kemerdekaan dimulai dengan pembentukan BPUPKI, yang bertugas merumuskan dasar negara atau Pancasila. 

Tugas ini kemudian diambil alih oleh PPKI. Pada tanggal 16 Agustus 1945, tepatnya pada malam hari, teks proklamasi dirumuskan bersama oleh beberapa tokoh nasional di kediaman Laksamana Maeda.

Keesokan harinya, teks proklamasi tersebut diumumkan oleh Ir. Soekarno dan menjadi tanda dimulainya kemerdekaan Indonesia. Setelah itu, berita tentang kemerdekaan ini menyebar cepat melalui radio dan surat kabar. 

Pemerintah pun segera mengesahkan undang-undang dan membentuk Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) untuk memperkuat struktur pemerintahan Indonesia.

2. Sejarah Sumpah Pemuda

Orientasi:

Peringatan Hari Sumpah Pemuda setiap tanggal 28 Oktober memegang peranan penting dalam perjalanan panjang Indonesia menuju kemerdekaan. Pada tanggal 28 Oktober 1928, atau sudah 93 tahun yang lalu, pemuda-pemuda Indonesia dari berbagai daerah bersatu dalam satu tempat untuk mengucapkan ikrar mereka. 

Moehammad Yamin menjadi sosok yang menggagas Sumpah Pemuda, yang kemudian dibacakan oleh Soegondo saat penutupan acara dan dijelaskan lebih lanjut oleh Yamin. 

Pada saat itu, istilah "Sumpah Pemuda" belum digunakan; istilah ini muncul setelah peristiwa tersebut berakhir. Sampai sekarang, istilah "Sumpah Pemuda" sangat melekat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Urutan Peristiwa:

Mereka bersumpah untuk bersatu dengan darah, bahasa, dan bangsa Indonesia. Berikut adalah isi lengkap sumpah yang diucapkan oleh pemuda-pemuda tersebut:

Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia. 
Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. 
Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia. 

Sebelum menjadi "Sumpah Pemuda" pada tanggal 28 Oktober 1928, terdapat perjalanan sejarah yang mempengaruhinya. Menurut berbagai sumber, Sumpah Pemuda merupakan hasil dari kongres kedua pemuda Indonesia. 

Kongres ini diadakan pada tahun 1928 dan dihadiri oleh pelajar-pelajar dari berbagai wilayah Nusantara yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI).

Kongres Pemuda II tersebut diadakan dalam tiga sesi di tiga lokasi berbeda. Organisasi kepemudaan yang terlibat antara lain Jong Java, Jong Batak, Jong Ambon, dan Jong Islamieten Bond. Sesi pertama digelar pada 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), yang sekarang dikenal sebagai Lapangan Banteng.

Ketua PPPI, Sugondo Djojopuspito, berharap bahwa Kongres Pemuda II dapat memperkuat semangat persatuan di antara para pemuda. Sesi kedua berlangsung pada 28 Oktober 1928 di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas isu pendidikan yang krusial bagi anak-anak. 

Sesi ketiga, yang juga merupakan sesi penutup, diadakan di Gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106. Pada saat inilah rumusan Sumpah Pemuda terlahir.

Reorientasi:

Setelah lahirnya Sumpah Pemuda, pemuda-pemuda dan seluruh bangsa Indonesia akhirnya bersatu dalam semangat persatuan untuk melawan penjajah. Mereka tidak lagi berjuang sendiri-sendiri melawan penjajah. Puncaknya, Indonesia meraih kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

3. Sejarah Terbentuknya ASEAN

Orientasi:

ASEAN adalah kependekan dari Association of Southeast Asian Nations, sebuah organisasi ekonomi dan geopolitik yang fokus pada negara-negara di wilayah Asia Tenggara. Pembentukan ASEAN bermula dari adanya kesamaan di antara negara-negara pendirinya serta tantangan konflik yang dihadapi pada masa itu.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

6 Contoh Teks Sambutan Ketua Panitia 17 Agustus untuk Acara Resmi Nan Meriah

Nasional
6 bulan lalu

20 Contoh Teks Resensi, Lengkap dengan Strukturnya

Nasional
7 bulan lalu

25 Contoh Teks Inspiratif Beserta Strukturnya Berbagai Tema, Penuh Makna dan Motivasi!

Nasional
8 bulan lalu

Contoh Teks Esai Beserta Strukturnya, Lengkap dan Bisa Dipelajari

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal