JAKARTA, iNews.id - Fakta Ardian Hafidz Annafi menarik perhatian banyak orang setelah diterima di tujuh universitas top dunia. Tujuh universitas tersebut adalah University of Toronto, University of British Columbia, The University of Western Australia, Wageningen University, University of Otago, Curtin University dan Victoria University of Wellington.
Masing-masing menempati peringkat top 100 dan top 200 dunia versi QS World University Rankings (WUR). Dirangkum dari berbagai sumber, inilah fakta tentang Ardian Hafidz Annafi.
Ardian Hafidz Annafi merupakan siswa SMA Pradita Dirgantara, salah satu sekola unggulan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
SMA Pradita Dirgantara ini merupakan sekolah asrama (boarding school) yang berada di bawah Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU).
Selama menjadi siswa SMA Pradita Dirgantara, Ardian Hafidz Annafi dikenal sebagai sosok yang berprestasi.
Ia diketahui pernah meraih medali perunggu di Kompetisi Sains Nasional (KSN) Ilmu Kebumian.
Salah satu kunci kesuksesan Ardian adalah kegemarannya membaca buku. Sejak SMP, Ardian gemar mengunjungi perpustakaan daerah untuk membaca buku. Kebiasaan membaca buku yang dilakukan oleh Ardian ini terus berlanjut hingga ia di SMA. Rahasia kesuksesan lainnya dari Ardian adalah ia yang selalu mengoptimalkan fokusnya saat mengikuti pembelajaran di kelas.
Di balik prestasi gemilang yang dimilikinya, ternyata Ardian berasal dari keluarga yang sederhana. Ayahnya, Mardiyono (48) berprofesi sebagai seorang tukang bangunan. Sedangkan ibunya, Yuni Puji Astuti (43) merupakan sebagai tukang cuci pakaian. Meski berasal dari keluarga yang sederhana, hal itu tak menyurutkan Ardian untuk meraih cita-citanya.
Orangtua Ardian pun awalnya tak tahu jika sang anak berhasil masuk jejeran kampus top luar negeri. Informasi tersebut pertama kali mereka dapat dari grup WhatsApp orangtua siswa. Rasa bangga dan haru seketika mereka rasakan setelah mengetahui prestasi luar biasa yang berhasil diraih putranya tersebut.
Meski diterima di tujuh kampus luar top luar negeri, ternyata Ardian awalnya hanya mendaftar satu kampus saja.
The University of British Columbia (UBC) merupakan pilihan pertama Ardian.
Namun, siapa sangka ternyata enam universitas luar negeri lainnya juga berniat menjadikan Ardian sebagai mahasiswa di kampus mereka.
Kampus-kampus tersebut adalah University of Toronto, The University of Western Australia, Wageningen University, University of Otago, Curtin University, dan Victoria University of Wellington.