5 Saksi PBB Berikan Keterangan di Sidang Ajudikasi Bawaslu

Felldy Aslya Utama
Sidang ajudikasi penyelesaian sengketa proses Pemilu 2019 di Kantor Bawslu, Jakarta, Rabu (28/2/2018). (Foto: iNews.id/ Felldy Utama)

JAKARTA, iNews.id -  Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kembali menggelar sidang ajudikasi penyelesaian sengketa proses pemilu 2019 dengan pembuktian melalui saksi dari Partai Bulan Bintang (PBB).

Ketua Umum DPP PBB Yusril Izha Mahendra menyampaikan, dalam pembuktiannya sudah membawa lima saksi yang sebelumnya direncanakan akan membawa enam sampai delapan orang. Saksi tersebut merupakan pengurus dan kader PBB dari DPC dan DPW PBB di Manokwari Selatan dan Papua Barat.

Sebelum memberikan kesaksian, kelima saksi tersebut disumpah oleh majelis sidang yang juga ketua Bawaslu Abhan yang didampingi komisioner Bawaslu seperti Fritz Edward Siregar, Rahmat Bagja, dan Ratna Dewi Pettalolo.

"Demi Allah saya bersumpah untuk memberikan keterangan yang sebenarnya-benarnya" Ujar kelima saksi tersebut, di Gedung Bawaslu, Jakpus, (28/2/2018).

Satu per satu saksi tersebut memberikan kesaksian di depan Ketua Bawaslu beserta komisioner Bawaslu dan juga pihak termohon yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hadir Komisioner KPU Hasyim Asyari dan Ilham Saputra. Keduanya didampingi oleh kuasa hukum KPU.

Ketua DPC Manokwari Selatan Hamid Paulus mengungkap kronologi pada saat proses verifikasi faktual yang menjadi polemik antara KPUD Manokwari Selatan dengan DPC PBB. Saat itu KPUD menganggap sudah pernah menghubungi pengurus DPC PBB akan tetapi tidak ada respons. Sedangkan Hamid memberikan kesaksian bahwa handphone milik pribadinya dalam keadaan selalu aktif.

"Handphone saya 24 jam aktif mulai tanggal 24 sampai 26 Desember 2017, adapun bukti bisa dilihat di handphone saya, tanggal masuk itu semua SMS masuk, telepon masuk," ujar Hamid dalam sidang ajudikasi, di Bawaslu, Jakpus, (28/2/2018).

Editor : Azhar Azis
Artikel Terkait
Internasional
12 jam lalu

Jet Tempur F-16 Thailand Gentayangan di Langit Kamboja, Phnom Penh Protes Singgung Piagam PBB

Bisnis
12 hari lalu

UNCTAD PBB Puji Ekonomi Kreatif Indonesia, Sebut Bisa Jadi Referensi Negara Berkembang

Internasional
13 hari lalu

Banjir Dahsyat di Asia Renggut 1.600 Nyawa, PBB Pantau Terus

Megapolitan
16 hari lalu

Pramono Respons Laporan PBB Sebut Jakarta Kota Terpadat di Dunia: Salah!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal