JAKARTA, iNews.id - Contoh majas personifikasi sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Majas personifikasi adalah sebuah majas yang menggunakan kata kiasan untuk meningkatkan kesan dalam kalimat.
Menurut sumber dari belajar.kemdikbud.go.id, majas personifikasi adalah majas yang memberikan sifat-sifat manusiawi pada objek non-hidup dan mengungkapkannya seolah-olah objek tersebut hidup seperti manusia.
Majas personifikasi juga dapat dianggap sebagai gaya bahasa yang menggambarkan objek mati dengan karakteristik atau sifat manusia.
Berikut adalah ciri-ciri majas personifikasi:
a. Kalimat dalam majas personifikasi menciptakan kesan bahwa objek mati memiliki karakteristik manusia.
b. Majas personifikasi menggunakan kata kiasan dalam sebuah kalimat.
c. Objek mati diberikan sifat-sifat manusia.
d. Menggunakan pancaindra.
Dengan pemahaman atas pengertian dan ciri-ciri di atas, Anda sekarang dapat memahami apa itu majas personifikasi. Namun, untuk lebih jelas dan memahaminya dengan baik, silakan lihat contoh di bawah ini.
1. Padi membungkuk sambil mengucapkan selamat pagi.
2. Di malam itu, Bulan mencuri pandang melalui awan.
3. Ranting-ranting ikut menari menyesuaikan irama gendang.
4. Pena meliuk-liuk di atas kertas.
5. Aku terdiam memandangi daun yang bergerak ditiup angin.
6. Daun kelapa berayun-ayun menanti kehadirannya.
7. Angin berbisik lembut mengantarkan salamku padanya.
8. Gelas-gelas itu bergema satu sama lain.
9. Badai mengamuk dan meruntuhkan rumah-rumah penduduk.
10. Ombak berlomba-lomba mencapai tepi pantai.
11. Kereta api melolong di tengah kesunyian malam.
12. Angin membelai rambut yang tergerai.
13. Bulan tersenyum kepada bintang-bintang.
14. Langit menangis pada pagi ini.
15. Matahari telah bangkit dari peraduannya.
16. Burung terdiam tanpa bersuara.
17. Gemuruh petir saling bersahutan.
18. Bintang-bintang tersenyum di langit malam.
19. Bulan dan bintang-bintang tersenyum bahagia pada malam hari.
20. Sungai yang sebelumnya mengalir deras, sekarang mulai mengeluh dan menangis.
21. Matahari bersembunyi di balik awan.
22. Angin berjalan perlahan di pagi hari.
23. Pohon perlahan meradang dan tumbang.
24. Halilintar bersahutan di tengah hujan deras.
25.Burung bersiul dan menari menyambut pagi.
26. Angin berdesir membelai rambutnya.
27. Mobil ambulan melolong mengantarkan jenazah korban kebakaran.
28. Tanaman padi merintih kesakitan saat musim kemarau.
29. Di pagi hari, burung-burung terbang dan bernyanyi.
30. Hujan menari di rumahku.
31. Ketika kami tiba di sana, Matahari kembali ke tempat peraduannya.
32. Bulan dan bintang-bintang berpasangan mengiringi malam yang sepi.
33. Ayam-ayam bersenandung setiap pagi, mendorong setiap orang untuk bangun.
34.Bintang-bintang berseruak, bulan pun tersenyum.
35. Angin membelai rambut yang tergerai.
36. Penanya melompat-lompat di atas kertas.
37. Baunya menusuk dan meresap ke dalam hidung.
38. Tanah dan bumi pasrah menerima takdirnya.
39. Alam menangis melihat tingkah laku manusia.
40. Suara gemericik hujan bernyanyi memeluk tidur anak-anak.
41. Rasa memang tak pernah berdusta.
42. Suara petir menakut-nakuti gadis itu.