JAKARTA, iNews.id - Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto menyebut elektabiltas pasangan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka stagnan. Hasil elektabilitas ini Pilpres 2024 mengarah dua putaran.
"Tampaknya memang mengarah kepada pemilu dua putaran karena ada stagnasi dari pasangan 02 yang sulit mencapai 50 persen ke atas hingga 14 Februari 2024 nanti," ucap Andi Widjajanto, dalam tayangan iNews Siang, Jumat (19/1/2024).
Salah satu mandeknya elektabilitas Prabowo-Gibran, kata Andi, lantaran adanya sentimen negatif yang berkembang kepada pasangan itu. Menurutnya sentimen negatif masyarakat terhadap pasangan itu tembus hingga 40 persen.
"Dalam salah satu triangulasi kami, kami berusaha untuk memahami kenapa stagnasi itu terjadi dan salah satu penyebabnya antara lain karena sentimen negatif paslon 02 itu cukup signifikan jauh," katanya.
Menurut dia, putaran kedua juga terjadi jika melihat masih banyaknya pemilih yang belum yakin terhadap pasangan capres dan cawapres yang dipilihnya. Hal itu juga terungkap dalam berbagai macam survei.
"Kalau di rata-rata masih ada kemungkinan 15-18 persen pemilih akan berpindah ke pasangan yang lain. Jadi katakalanlah Pak Prabkwo di surveinya indikator itu 45 persen kalau kita korting 15-10 persen maka pergerakan suara bisa turun 35 bahkan 30 persen," katanya.