JAKARTA, iNews.id - Ketua DPP bidang Organisasi dan Kaderisasi Partai Perindo, Yusuf Lakaseng menyayangkan penganggaran yang dilakukan sekretariat jenderal (Setjen) DPR RI untuk pengadaan barang berupa penggantian gorden di rumah dinas (Rumdin) anggota DPR senilai Rp48,7 miliar. Diketahui, pengadaan itu memakai anggaran yang bersumber dari APBN Tahun 2022.
Menurut dia, seharusnya pihak Kesetjenan DPR RI memiliki sense of crisis dan empati terhadap rakyat Indonesia di tengah kondisi pandemi Covid-19.
"Ini kan pengadaan proyek menghambur-hamburkan anggaran. Ini sangat melukai rasa keadilan rakyat. Menurut saya, ini benar-benar gak bisa ditolerir," kata Yusuf dalam Live MNC News, Selasa (29/3/2022).
Yusuf pun mempertanyakan urgensi pergantian gorden di Rumdin anggota DPR terhadap tugas-tugas kedinasan daripada anggota Dewan itu sendiri. Sampai-sampai harus merogoh kocek keuangan negara hingga puluhan miliar tersebut.
"Apakah gorden itu kalau tidak diganti mengganggu tugas anggota DPR nggak dalam menjalankan tugas-tugas konstitusionalnya? Pasti tidak. Kalau tidak, di saat pandemi ini kan tidak menjadi urgen," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar mengungkapkan sejak tahun 2009 atau 13 tahun lamanya gorden di rumah dinas DPR belum diganti. Karena itu pihaknya menganggarkan Rp48 miliar untuk gorden yang bersumber dari APBN Tahun 2022.
"13 tahun lalu sampai sekarang nggak pernah ada, nggak pernah diganti. Sehingga, kemarin di 2022 setelah anggarannya tersedia, kami memasukkan komponen vitrase untuk penggantian gorden-gorden rumah anggota yang umurnya sudah lebih dari 13 tahun,” kata Indra di Media Center DPR, Jakarta, Senin (28/3/22).