Awak KRI Nanggala 402 Insya Allah Syuhada 

Asrorun Niam Sholeh
Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh. (Foto: BNPB).

Asrorun Niam Sholeh
Ketua MUI Bidang Fatwa

BERDASARKAN keterangan resmi Mabes TNI bahwa KRI Nanggala 402 dinyatakan subsunk (tenggelam), saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Ini bukan hanya duka bagi keluarga atau bagi tentara semata, tapi duka bangsa. 

Semua warga bangsa berduka dan berkabung karena tugas yang diemban KRI Nanggala 402 merupakan salah satu tugas penting negara, yaitu menjaga pertahanan negara dan memberi rasa aman bagi warga. 

Setiap muslim yang meninggal tenggelam, terlebih dalam tugas negara, merupakan mati syahid. Korban KRI Nanggala 402 yang teridentifikasi sempat salat berjamaah sebelum berlayar, menjalankan tugas kedinasan dan tugas negara, karenanya mereka termasuk syuhada. 

Rasulullah bersabda dalam hadis sahih: 

عنْ أبي هُرَيْرةَ، قالَ: قالَ رَسُولُ اللَّه ﷺ: منْ قُتِل في سبيلِ اللَّه فهُو شَهيدٌ، ومنْ ماتَ في سَبيلِ اللَّه فهُو شهيدٌ، ومنْ ماتَ في الطَّاعُون فَهُو شَهيدٌ، ومنْ ماتَ في البطنِ فَهُو شَهيدٌ، والغَريقُ شَهيدٌ (رواه مسلم) 

Dari Abi Hurairah ra beliau berkata: Rasulullah Saw bersabda : "Siapa yang terbunuh di jalan Allah, dia syahid. Siapa yang mati (tanpa dibunuh) di jalan Allah dia syahid, siapa yang mati karena wabah Tha’un, dia syahid. Siapa yang mati karena sakit perut, dia syahid. Siapa yang mati karena tenggelam, dia syahid.” (HR Muslim).

Kami mengajak seluruh umat Islam untuk salat ghaib bagi almarhumin dan mendoakan agar para korban KRI Nanggala 402 diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, keikhlasan serta kekuatan lahir bathin. Mari berpartisipasi untuk meringankan duka mereka, termasuk dengan memberi beasiswa bagi putra putri yang ditinggalkan.

Kita juga mendoakan agar negara terus diberikan kemampuan dan kekuatan untuk menjaga pertahanan dan keamanan dan menjaga tegaknya NKRI, diselamatkan dari berbagai kesulitan, musibah, bala, marabahaya, dan berbagai ancaman luar dalam, hingga terwujud baldatun thayybatun wa rabbun ghafur (negara yang tenteram, aman, damai dan sejahtera). 

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Nasional
11 hari lalu

Menko AHY Kunjungi Pulau Terluar NKRI, Pastikan Negara Hadir untuk Rakyat

Nasional
29 hari lalu

Mahfud MD Buka Suara soal Komite Reformasi: Memposisikan Polri Jadi Aset Penjaga dan Pemaju NKRI

Nasional
2 bulan lalu

Sejarah Singkat Terbentuknya TNI, Kini Sudah Masuki Usia 80 Tahun

Megapolitan
2 bulan lalu

Hari Kesaktian Pancasila, 58 Jemaah Eks Anggota NII Ikrar Setia ke NKRI

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal