JAKARTA, iNews.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan ada operator SPBU swasta yang dinilai tidak taat terhadap aturan negara. Bahkan, menurutnya sampai melawan kebijakan pemerintah.
Pernyataan itu disampaikan Bahlil saat merespons soal pemberian kuota impor bahan bakar minyak (BBM) SPBU swasta pada tahun depan. Mengingat belakangan kuota yang diberikan oleh SPBU swasta telah habis meski belum tutup tahun 2025.
"(SPBU) swasta yang tertib kepada negara atau swasta yang mengatur negara? Kalau yang tertib kepada peraturan negara, saya sudah menghitung (kuota impor tahun depan). Kalau yang tidak tertib, belum saya hitung," ucap Bahlil saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (19/12/2025).
Dia juga menegaskan, pemerintah masih mengatur besaran kuota SPBU swasta untuk tahun depan, termasuk kemungkinan adanya tambahan. Namun hingga saat ini, belum ada keputusan final yang bisa disampaikan ke publik.
"Nanti saya sampaikan. Masih diatur. Belum ada bocoran," tuturnya.