JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berang dengan berita yang dipublikasi di laman media Asia Sentinel. SBY bersama partainya akan memburu pihak yang menulis berita tersebut.
Dia menilai, berita yang dipublikasikan media asal Hong Kong itu bohong dan fitnah. Presiden keenam Indonesia itu merasa Asia Sentinel telah menghancurkan nama baiknya dan Partai Demokrat.
"Saya pastikan kita akan gunakan hak hukum kita untuk menyelesaikan masalah ini. Akan kita kejar sampai ke ujung dunia manapun," ujar SBY dalam pidato politiknya di acara HUT Ke-17 Partai Demokrat di Jakarta, Senin (17/9/2018) malam.
Menurutnya, kader Partai Demokrat marah karena merasa pihak asing telah mengobok-obok persoalan internal Indonesia. Apalagi, kata dia fitnah keji itu dilontarkan bertepatan dengan Pilpres 2019.
Dia berharap seluruh kader Partai Demokrat bersabar dan tidak main hakim sendiri. Cara yang tepat menyikapinya dengan menempuh upaya hukum secara konstitusional. "Negara kita negara hukum, bukan negara kekerasan," ucapnya.
Sebelumnya, media asing asal Hong Kong bernama Asia Sentinel menyebutkan dalam sebuah pemberitaan berhasa Inggris tentang adanya konspirasi pencurian uang negara sebesar 12 miliar dolar AS yang melibatkan 30 pejabat negara dan mencucinya melalui perbankan internasional.
Laporan berjudul, Indonesias SBY Government: Vast Criminal Conspiracy yang ditulis John Berthelsen itu juga menyebutkan ada keterkaitan Ketua Umum Partai Demokrat SBY dengan kasus Bank Century serta adanya dana Century yang masuk ke Partai Demokrat. Pemberitaan itu sempat dikutip sejumlah di Indonesia.