JAKARTA, iNews.id – Sekelompok perempuan yang mengatasnamakan Barisan Emak-emak Militan (BEM) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta. Mereka mengkritisi Presiden Joko Widodo.
Seolah tak mau kalah dengan aktivis mahasiswa, emak-emak ini membawa mobil bak terbuka yang dipasangi toa (pengeras suara di atasnya). Mobil putih itu juga membawa banner bertuliskan "Presiden harus cuti karena sudah jadi capres."
Empat orang naik ke mobil, bergantian memegang mikrofon dan berorasi. Dengan suara lantang, emak-emak ini menuntut Jokowi cuti karena maju Pilpres 2019.
"Kami menggugat agar Pak Jokowi cuti demi mencegah penggunaan fasilitas negara," kata salah satu orator, Senin (3/9/2018).
Kelompok emak-emak yang sebagian besar berkerudung merah dan mengaku sebagai pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini meminta Jokowi bersikap gentle seperti Sandi.
Saat teriakan agar Jokowi bersedia mundur dipekikkan, massa dijawab menjawab riuh. “Betul-betul….,” kata mereka. Aksi kelompok kecil ini sempat diterima perwakilan KPU. Mereka kemudian mencurahkan isi hatinya terkait demo tersebut.
Sementara itu Ketua KPU Arief Budiman menegaskan, tidak ada keharusan bagi Presiden mundur atau cuti jabatannya meskipun maju sebagai capres. Hal itu pun telah ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.