Biografi Imam Abu Hanifah, Ulama Besar Pendiri Mazhab Hanafi

Luthfi Fahmi Amali Umar
Biografi Imam Abu Hanifah merupakan salah satu tokoh dalam sejarah Islam yang memainkan peran penting pengembangan pemahaman agama. (Foto: nu.or.id)

JAKARTA, iNews.id - Biografi Imam Abu Hanifah merupakan salah satu tokoh dalam sejarah Islam yang memainkan peran penting pengembangan pemahaman agama. Dia seorang ulama besar yang dikenal sebagai pendiri mazhab Hanafi

Kelahiran dan perjalanan hidup beliau yang begitu luar biasa telah meninggalkan warisan penting dalam pemahaman terhadap Islam. Tulisan ini akan membahas mengenai biografi Imam Abu Hanifah, seorang ulama besar yang lahir di Kota Kufah, Irak pada tahun 80 Hijriah atau 699 Masehi dan kemudian wafat di kota Baghdad pada tahun 150 Hijriah atau bertepatan 767 Masehi.

Profil Imam Abu Hanifah

Imam Abu Hanifah yang nama aslinya adalah Nu’man bin Tsabit bin Zutha lahir dalam keluarga yang saleh dan makmur. Ayahnya yang bernama Tsabit merupakan pedagang sutra yang memeluk agama Islam pada masa Khulafaur Rasyidin. Sejak usia dini, Abu Hanifah sudah menghafal Alquran dan da terus memperdalam hafalannya selama hidupnya. Bahkan, selama bulan Ramadan, dia mampu mengkhatamkan Alquran berkali-kali.

Meskipun lahir dalam keluarga pedagang, Abu Hanifah pada awalnya tidak terlalu tertarik pada pembelajaran agama. Sebagian besar waktunya dihabiskan di pasar membantu ayahnya dalam bisnis sutra. Namun, semuanya berubah ketika dia bertemu dengan ulama besar bernama Al-Sya’bi yang memberinya nasihat berharga.

"Kamu harus memperdalam ilmu dan mengikuti halaqah para ulama karena kamu cerdas dan memiliki potensi yang sangat tinggi," kata Al-Sya'bi kepada Imam Abu Hanifah.

Saran Al-Sya’bi memotivasi Abu Hanifah untuk mulai serius dalam mempelajari agama Islam. Meskipun dia tetap terlibat dalam bisnis keluarganya, dia mulai mengejar ilmu agama dengan penuh semangat.

Perjalanan Pendidikan dan Guru-Guru Abu Hanifah

Imam Abu Hanifah seorang pencari ilmu yang berdedikasi. Dia menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk memperoleh pengetahuan agama yang mendalam. Salah satu aspek yang mencolok dalam perjalanan pendidikannya adalah keterbukaannya terhadap berbagai pemikiran dan aliran.

Guru-gurunya termasuk ulama besar seperti Atha' bin Abi Rabah, seorang ahli hadis terkemuka di Makkah dan Hammad bin Abi Sulaiman yang menjadi guru utamanya selama 18 tahun. Dari guru-gurunya ini, dia mempelajari berbagai aspek ilmu agama, termasuk tafsir, hadis, dan bahasa Arab. Beliau dikenal sebagai seorang yang tidak pernah puas dengan ilmu yang dimilikinya dan selalu merasa perlu untuk terus belajar.

Mendirikan Mazhab Hanafi

Salah satu kontribusi paling signifikan Imam Abu Hanifah terhadap dunia Islam adalah pendirian mazhab Hanafi. Mazhab ini dikenal dengan pemikiran yang rasional dan pendekatan fleksibel terhadap hukum Islam. Imam Abu Hanifah memadukan berbagai sumber hukum Islam, termasuk Alquran, hadis, qiyas (analogi), dan istihsan (pendapat yang dibenarkan) dalam pembentukan pendapat hukumnya.

Mazhab Hanafi berkembang dan tersebar di berbagai wilayah Islam, termasuk Afghanistan, Irak, Persia, Mesir, Turki, Cina, Rusia, dan Afrika Barat. Dia bahkan membawa mazhabnya ke Maroko, meskipun kemudian digantikan oleh mazhab Maliki di sana. Mazhab Hanafi dikenal dengan toleransi terhadap beragam pandangan hukum yang membuatnya relevan dan berpengaruh hingga hari ini.

Karya-Karya dan Pengaruhnya

Imam Abu Hanifah meninggalkan warisan besar dalam bentuk tulisan-tulisan ilmiah. Beberapa karyanya yang terkenal antara lain:

1. Al-Faraidh: Sebuah kitab yang membahas masalah waris dan segala ketentuannya dalam hukum Islam.

2. Asy-Syurut: Kitab yang membahas perjanjian dalam Islam.

3. Al-Fiqh al-Akbar: Sebuah kitab yang membahas ilmu kalam atau teologi, dengan syarah (komentar) oleh ulama lainnya.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Nasional
1 bulan lalu

Abu Bakar Ba’asyir: Pak Jokowi Orang Kuat, Mudah-Mudahan Jadi Pembela Islam

Nasional
1 bulan lalu

Jokowi Kaget Dikunjungi Abu Bakar Ba’asyir, Diberi Nasihat Mengabdi pada Islam

Nasional
1 bulan lalu

Abu Bakar Ba’asyir Temui Jokowi di Solo, Bahas Apa?

Internasional
2 bulan lalu

Demo Rusuh London, Islam Dijadikan Kambing Hitam Politik Sayap Kanan Eropa

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal