JAKARTA, iNews.id – Literasi tentang sejarah perjuangan dan semangat kepahlawanan Indonesia perlu terus dipupuk. Pustaka itu tidak hanya memperkaya khasanah bangsa, namun juga berfungsi sebagai pendidikan untuk generasi mendatang.
Pentingnya literasi kepahlawanan itu yang mendasari Esensi (Imprint Penerbit Erlangga) untuk menerbitkan buku seri biografi Pahlawan Nasional. Sebagai awal, buku biografi Wahid Hasyim dan Dewi Sartika diluncurkan di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (7/2/2019).
Direktur Utama Erlangga, Raja Daud Manahara Hutauruk mengaku berkomitmen untuk meningkatkan pendidikan bagi siswa di Tanah Air. Melalui buku biografi yang diperkaya dengan grafis, generasi penerus diharapkan tahu dan dapat meneladani sikap kepahlawanan itu. Selain Wahid Hasyim dan Dewi Sartika, figur pahlawan lainnya juga bakal dibukukan.
"Acara ini penting untuk kami menghadirkan individu pahlwan melalui seri buku pahlawan yang diawali dengan dua buku. Kami berkomitmen akan meneruslan pelestarian sejarah Indonesia," katanya.
Buku seri biografi pahlawan nasional ini berbeda dengan buku sejarah lainnya karena menggunakan bantuan grafis yang dipadukan dengan cerita di tiap potongan gambar. Raja mengaku saat pertama kali melihat buku tersebut, dirinya bangga karena dapat menerbitkan bacaan tentang tokoh penting di Indonesia.