JAKARTA, iNews.id – Musim hujan dengan intensitas sedang dan tinggi masih akan terjadi di wilayah DKI Jakarta dan bahkan seluruh Indonesia hingga Maret nanti. Aktivitas penyeberangan kapal fery antara Jawa dan Bali pun harus mewaspadai tingginya gelombang laut akibat dampak dari Siklon Tropis Riley.
Prakirawan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Soenardi menuturkan, saat ini hingga Februari nanti menjadi periode puncak musim hujan di Indonesia. Selama tiga hari ke depan, terutama Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), berpotensi diguyur hujan dengan itensitas sedang dan lebat.
Sementara, wilayah Jakarta diprediksi juga akan terus diguyur hujan secara sporadis, baik dengan intensitas sedang maupun tinggi. “(Perkiraan kami) selama tiga hari ke depan, hujan di Jakarta tidak terjadi menyeluruh, melainkan secara sporadis (lokal),” ujar Soenardi di Jakarta, Minggu (27/1/2019).
Menurut dia, masyarakat yang tinggal di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, Tangerang, serta wilayah selatan seperti Depok dan Bogor perlu mewaspadai potensi hujan lebat pada malam ini. “Pada dini hari dan pagi besok juga masih berpotensi hujan lebat,” tuturnya.
Selain itu, Adanya Siklon Tropis Riley di Samudra Hindia, barat daya Australia, menyebakan gelombang tinggi di pesisir Jawa dan Bali. “Gelombang tinggi ini harus diwaspadai seperti pada penyeberangan Selat Bali, Gilimanuk, dan sekitarnya karena ketinggian ombaknya sekitar 2 hingga 2,5 meter,” ucap Soenardi.
Dia menuturkan, musim hujan kali ini diperkirakan baru mulai berangusur reda pada April nanti.