JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut wilayah Indonesia memasuki musim kemarau hingga September. Curah hujan akan rendah kurang dari 50 milimeter (mm).
“Potensi kekeringan untuk beberapa bulan ke depan, prediksi curah hujan dan sifat hujan bulanan menunjukkan bahwa kondisi kekeringan selama musim kemarau akan mendominasi hingga September. Daerah dengan potensi curah hujan bulanan sangat rendah, kurang dari 50 mm per bulan perlu mendapatkan perhatian khusus untuk mitigasi dampak kekeringan,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat Jumpa Pers secara virtual, Selasa (28/5/2024).
Dwikorita mengatakan wilayah yang berpotensi mengalami curah hujan sangat rendah, kurang dari 50 mm dalam 1 bulan curah hujannya meliputi sebagian Lampung, Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, serta sebagian Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Pada September, curah hujan di bawah 50 mm per bulan masih berpeluang terjadi di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Kondisi serupa yaitu curah hujan di bawah 50 mm per bulan terjadi pada Oktober.
“Jadi ini yang perlu diwaspadai ini tadi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur itu akan berlangsung mulai dari Juni ya. Kemudian Juli Agustus September Oktober, cukup lama sekitar berapa itu Juni Juli Agustus September Oktober, 5 bulan. Ini yang perlu disiap siagakan,” pungkasnya.