JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan Indonesia memasuki puncak musim kemarau di minggu ketiga Agustus 2023. Hal ini ditandai dengan peningkatan hotspot atau titik-titik api di sejumlah wilayah.
“Kita coba lihat perbandingan jumlah titik panas di seluruh Indonesia dalam 3 bulan terakhir periode 2 minggu pertama. Jadi kita coba lihat 2 minggu pertama Juni, 2 minggu pertama Juli, 2 minggu pertama Agustus,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, dikutip Selasa (22/8/2023).
Aam menyebut, jumlah titik api pada Agustus meningkat signifikan. Bahkan, tercatat ada 40.000 titik api di Agustus.
Angka ini meningkat 5 kali lipat dibandingkan Juli yang tercatat hanya sebanyak 800 titik api. “Nah ini kita lihat memang di Agustus kenapa tadi saya bilang BNPB menyampaikan bahwa pada periode minggu ketiga Agustus ini kita sudah mulai masuk fase puncak kemarau karena terlihat sekali perbedaan dari jumlah hotspot yang kita pantau,” katanya.
Aam mengatakan, hotspot di wilayah Sumatera naik hampir tiga kali lipat pada Juni hingga Juli. Begitu pula Kalimantan yang mencapai 40.000 hotspot.
Fenomena serupa juga diikuti berbagai wilayah lain seperti Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua.
"Bisa kita lihat sebenarnya dalam 3 bulan terakhir kita menyebut bahwa kemarau itu ada di Juni sampai mungkin efeknya September atau karena El Nino perpanjang sampai Oktober, dengan data ini kita bisa bilang bahwa minggu ketiga Agustus kita sudah ada dimulai masuk puncak musim kemarau,” katanya.