JAKARTA, iNews.id - Rancangan Undang-Undang (RUU) Keamanan dan Ketahanan Siber diharapkan cepat selesai dan segera diundangkan pada 2019. RUU Keamanan dan Ketahanan Siber dinilai penting dan mendesak untuk mewujudkan kedaulatan siber Indonesia.
Ketua Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian mengatakan, perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Apalagi, belakangan ini masyarakat juga sangat bergantung dengan akses internet dan pemanfaatan gawai.
"BSSN mengharapkan RUU ini bisa diundangkan segera karena ini kebutuhan yang sangat mendesak khususnya untuk perlindungan terhadap masyarakat," ujar Hinsa, saat membuka acara diskusi publik dan simposium nasional tentang RUU Keamanan dan Ketahanan Siber, di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (12/8/2019).
Mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) itu mengapresiasi DPR telah menginisiasi RUU Keamanan dan Ketahanan Siber. Menurutnya, di dalam RUU tersebut perlu mengakomodasi ranah siber untuk menjaga negara dari berbagai gangguan atau serangan yang berdampak pada geostrategi maupun geopolitik suatu negara.
"Kami khususnya dari BSSN menyamapaikan hormat dan terima kasih lembaga DPR karena RUU ini inisiatif dari Wakil rakyat kita di DPR," katanya.