JAKARTA, iNews.id - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengatakan kejahatan siber semakin marak dan perlu diwaspadai dengan ketat. Pelaku UMKM menjadi sasaran lewat kecerdasan buatan (AI) yang bisa mengecoh dan berimbas pada keamanan data.
Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Slamet Aji Pamungkas mengatakan era digitalisasi menjadi wadah yang menguntungkan untuk para pelaku usaha. Namun, pelaku usaha perlu waspada terkait keamanan data mereka.
“Zaman sekarang pemerintah mempunyai platform percepatan transformasi digital dan ekonomi digital. Semakin digital justru semakin banyak gangguan,” ungkap Slamet Aji dalam acara Seminar Cyber Security bersama Kadin Indonesia di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2025).
Dia mengatakan BSSN bersama Kadin Indonesia melakukan diskusi dan rencana implementasi edukasi keamanan siber bagi para pelaku usaha. Hal ini bertujuan agar pelaku usaha bisa bekerja sama mengamankan teknologi di Indonesia dari para penjahat siber.
“BSSN bersama Kadin Indonesia bisa memberikan literasi pentingnya kemanan cyber ke seluruh pengaruh usaha supaya bisnisnya selalu lancar, keuntungan besar, tapi juga harus ingat bahwa di era digital ini perlu sekali sadar dengan keamanan siber,” kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Komite Tetap Al dan Perlindungan Data Pribadi Kadin Indonesia Eryk Budi Pratama mengatakan pihaknya akan melakukan pengukuran kewaspadaan pelaku usaha anggota Kadin akan kejahatan siber berbasis AI ini.