JAKARTA, iNews.id – Peringatan tsunami usai gempa di Ternate, Maluku Utara, Minggu (7/7/72019) dengan magnitudo 7,0 skala rihter (SR) telah dicabut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Hal itu disampaikan BMKG dalam akun Twitter-nya, Senin (8/7/2019).
"#Peringatan dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa mag:7.0, tanggal: 07-Jul-19 22:08:42 WIB, dinyatakan telah berakhir#BMKG," tulis BMKG.
Saat ini, fokus BMKG beralih ke aktivitas gunung api yang berada di bawah laut sekitar lokasi gempa. Deputi Geofisika BMKG Muhamad Sadly mengatakan, di sekitar lokasi bawah laut Manado dan Ternate ternyata banyak terdapat gunung api.
"Di sekitar Lokasi banyak gunung api di bawah laut di utara Manado dan sekitar Ternate sehingga BMKG terus melakukan pantauan selama tujuh hari ke depan bagaimana kondisi di sana," tuturnya dalam jumpa pers di Kantor BMKG, Senin (8/7/2019) dini hari.
Terkait pemantauan pemantauan gunung api bawah laut, BMKG akan melakukan berkoordinasi dengan pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Selain itu, Sadly menambahkan, hal yang menjadi perhatian pihaknya saat ini juga gempa bumi susulan yang tercatat telah terjadi sebanyak 19 kali.
"Terutama gempa susulan yang jumlahnya 19 relatif menurun dan kita berharap bisa stabil tapi yang tidak kalah penting bahwa memantau gunung api bawah laut api sekitar daerah," katanya.